Henry VIII 
			and His Queens, sebuah film dokumenter drama sejarah, besutan 
			Shihyun Wang dari USA dipilih sebagai juara pada festival 
			internasional Yogyakarta Film Awards. Malam Penghargaan Yogyakarta 
			Film Awards diselenggarakan di Hotel Garnd Mercure Yogyakarta pada 
			tanggal 17 Oktober 2018, bekerja sama dengan Film Festivals Alliance 
			dan Madukara. Acara ini dimeriahkan oleh berbagai tarian dari 
			Keraton Kawitan Amarta Bumi, Martini dari Bali, pembacaan puisi, dan 
			dihadiri oleh para sineas pemenang dari manca negara, di antaranya 
			Shihyun Wang, Der Bao Chen, dan Shilpa Mankikar dari USA, 
			para raja dan ratu Nusantara, dan 
			para tamu VIP.
			
			 Yogyakarta 
			Film Awards (YAFA) merupakan afiliasi festival World Film Awards 
			yang telah berdiri sejak tahun 2011 dan secara rutin mengadakan 
			Perayaan Malam Penghargaan. Festival ini bertujuan membantu sineas 
			profesional dan independen untuk menyiarkan film mereka secara 
			internasional. Festival ini giat mencari film-film bertema budaya 
			dan tradisional, dan mengandung nilai sejarah, kisah-kisah 
			kepahlawanan dengan kandungan nilai sosial yang tinggi, yang dapat 
			menjadi refleksi bagi perfilman dunia dan juga secara nasional.
			Henry VIII 
			and His Queens adalah film dokumenter berdurasi 66 menit yang 
			baru saja rampung bulan Juli kemarin. Film ini dinilai memiliki 
			nilai sejarah dan disajikan secara artistik dan informatif, dengan 
			pendekatan efek visual yang unik dan menarik dalam memotret cerita 
			sejarah Raja Henry ke-8 dari Kerajaan Inggris. Raja yang hidup pada 
			tahun 1491- 1547 ini terkenal karena pernikahan-pernikahannya yang 
			kontroversial dengan enam ratu—di mana dua di antara mereka berakhir 
			tragis dengan kepala dipenggal, dua di antara mereka diceraikan, dan 
			satu di antara mereka meninggal tidak lama setelah melahirkan putra 
			pertama sang raja.
			Dalam 
			pidatonya, Shihyun Wang mengatakan bahwa pembuatan film sejarah 
			seperti Henry VIII and His Queens bukan hal yang mudah dan 
			memberi tantangan tersendiri; namun ia berharap para penonton akan 
			lebih menyukai kisah-kisah sejarah, yang juga sejalan dengan misi 
			festival Yogyakarta Film Awards. Shihyun Wang merasa bahagia dengan 
			kemenangan yang diraihnya dan berharap kemenangannya akan membakar 
			semangatnya untuk terus berkarya di dunia perfilman yang ia cintai.
			 |