Omnibus 4 Kisah Cinta Unik
Menarik
Produksi: Star
Vision
Sutradara: Acha Septriasa, Fajar Nugros, Fajar Bustomi, Piyu
Para Pemain: Acha Septriasa, Rio Dewanto, Fanny Fabriana, Eriska
Rein, Kim Kurniawan, Martina Tesela, Pevita Pearce, Giorgino
Abraham, Manohara Odelia, Dimas Anggara, Gofar Hilman, Joe P
Project, Lukman Sardi
Durasi: 100 Menit
Mulai Tayang : 6 Maret 2014
oleh: Yan Widjaya
|
SATU
lagi omnibus atau kumpulan film
pendek siap beredar di bioskop. Kali ini yang menjadi benang
merahnya adalah empat lagu ciptaan Piyu
yang juga dijadikan judul setiap film.
Firasatku:
tentang Sita dan Randu yang tengah menyiapkan pernikahan. Sita yang
perfectionist mengingini segalanya sempurna. Sebaliknya Randu
seolah cuek hingga Sita mulai mencurigainya selingkuh dengan Rani.
Saat pernikahan, Sita lari dikejar Randu hingga terjadi peristiwa
tragis…
Cinta
Adalah…: Kim pesepakbola dari Jerman yang lagi naik daun,
bertetangga dengan Raisha yang terobsesi padanya. Sampai Kim
kecelakaan dan cidera matanya, Raisha telaten merawatnya. Dr Yudith
mendapatkan donor kornea mata dan mencari Kim untuk memulihkannya.
Namun apa yang dilakukan Raisha sungguh di luar dugaan!
Sakit Hati:
sejak SMA Gerry berpacaran dengan Lisa dan selalu membuatkan lagu
indah untuk dinyanyikan di bukit. Setelah kuliah Lisa larut dalam
pergaulan metropolis dan mengabaikan Gerry. Sakit hati mengantar
Gerry menjadi pencipta lagu sukses. Di bukit kenangan, Lisa meminta
maaf, apakah Gerry mau menerimanya kembali?
Jernih:
Tora dan Gofar, dua sekawan pedagang barang-barang KW yang selalu
dirazia petugas Omar. Saat kabur dengan tas KW, mereka menabrak
wanita elegan Elena. Tas KW tertukar tas ori, sekaligus Tora jatuh
cinta pada Elena, tunangan Haji Joe pimpinan ormas kaya mirip mafia.
Akankah Tora mendapatkan cinta Elena dan memulai hidup di jalan yang
benar?
Empat film
pendek dengan durasi masing-masing berkisar di antara 25 menit
digarap oleh empat sutradara, dua Fajar yang sudah berpengalaman dan
dua lagi baru untuk pertama kalinya mengarahkan.
Acha Septriasa
yang menyutradarai film pertama sekaligus beradu akting dengan
Rio Dewanto, menampilkan
akting mengharukan. Karakternya bertolak belakang dengan yang pernah
diperaninya dalam omnibus Recto Verso. Rupanya tidak sia-sia
ilmu penyutradaraan yang ditimba Acha dari Sekolah Film di
Kualalumpur.
Film kedua
arahan Fajar Nugros
menampilkan ketrampilannya mengolah adegan demi adegan yang semula
terasa kocak dan mengharu-biru mendadak berubah kiblat menjadi
thriller bernuansa horor, karena perkembangan karakter tokoh yang
diperani Eriska Rein cukup
mengejutkan, bahkan nyaris di luar dugaan.
Yang ketiga,
sebenarnya sudah dibuat Fajar Bustomi
sejak tiga tahun yang lalu sebagai video klip untuk lagunya Piyu
tersebut. Jadi di sini bisa dilihat Pevita Pearce
saat SMA sebelum bermain film 5 Cm dan Tenggelamnya Kapal
Van der Wijck. Bukan tidak mungkin pula pada hakekatnya cerita
film ini merupakan pengalaman pribadi Piyu.
Yang keempat
digarap Piyu himself, menunjukkan penyanyi, pemusik dan penggubah
lagu ini boleh juga menjadi pengarah film komedi yang membaurkan
slapstick dengan situasi. Kekocakan kedua pedagang asongan
barang duplikat dipadu dengan bos ormas merupakan parodi dari apa
yang kita lihat sehari-hari di Jakarta.
Cerita dan
skenario ditulis Cassandra Massardi
bersama Angling Sagaran.
Secara keseluruhan merupakan film ringan menghibur dan boleh
ditonton berdua dengan orang yang Anda kasihi! *** YaWi
Nilai: 65
Review oleh:
Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan
novelis.
Twitter @yan_widjaya
|