HOME SINEAS KABAR



     

CALEG BY ACCIDENT

Parodi Persaingan Tiga Caleg Kebetulan
Produksi : Media Utama Pictures
Sutradara : Joko Nugroho
Para Pemain: Julia Perez, Agus Kuncoro, Babe Cabiita, Ronny Dozer, Leily Sagita, Maya Wulan
Durasi: 115 Menit
Mulai Tayang : 3 April 2014

oleh: Yan Widjaya

ALKISAH di sebuah kampung di Cirebon hiduplah tiga sahabat sejak kecil, Sundari kini magang guru honorer, Radit sarjana pengangguran yang masih mengandalkan ayahnya sang juragan kambing, dan Ridho si biduan dangdut kampung. Dengan cara masing-masing mereka terseret arus politik dan maju sebagai caleg daerah. Sundari karena diincar seorang kader partai yang ingin menyuntingnya, Radit karena ayahnya dibujuk calo yang mengeruk uangnya, dan Ridho yang ditaksir seorang ibu kader partai lain. Persaingan berkembang nyaris menjadi permusuhan, padahal hakekatnya Radit dan Ridho juga mencintai Sundari. Lalu siapakah yang berhasil menjadi anggota DPRD?

Skenario rekaan sutradara Joko Nugroho sebenarnya menjanjikan sebuah komedi-parodi berbobot dan berpeluang menyindir sana-sini, apalagi dengan aktor berkualitas Agus Kuncoro (yang terus tampil serius dengan wajah hampir selalu ditekuk masam, bahkan bertampang kecut saat bentrok dengan tukang gorengan pun!), sayang terpeleset menjadi sekadar film lucu-lucuan yang beredar menjelang pemilu 2014.

Banyak cara ditempuh agar mulus sebagai caleg, antaranya ibu Sundari membawa putrinya ke dukun politik. Sundari yang diperani Julia Perez menolak mentah-mentah ketika hendak diajak mandi kembang berdua. Toh JuPe kembali hanya menjual sensualitas tubuh serta dialog penuh slogan basi seperti, “Tidak mau menjadi perempuan yang hanya mengenal dapur, sumur, dan kasur!” Sedangkan komika Babe Cabiita berupaya keras tampil lucu slapstick, termasuk menceboki anak berak dan setiap mentas selalu berujung kerusuhan di bawah panggung. Dengan memakai nama Ridho dan profesi biduan dangdut seharusnya Babe tak perlu sungkan untuk menyindir habis ambisi sang Raja Dangdut Rhoma Irama.

Konon kabarnya pembuatan film ini didanai Bupati Cirebon dengan berdalih ingin mengangkat daerahnya, sebab itulah beliau sempat tampil cameo dalam adegan adu pidato antar trio caleg.

Joko Nugroho masih perlu belajar banyak untuk bikin film yang digarap dalam tempo sesingkat mungkin, berdurasi nyaris dua jam dan segera tayang, apalagi komedi. Pada tahun 2009 menjelang pemilu juga pernah dibuat dua film; Wakil Rakyat (sutradara Monty Tiwa, pemain Tora Sudiro) dan Capres (sutradara Toto Hoedi, pemain Dwi Sasono), yang lebih baik, namun kurang mendapat sambutan dalam peredaran.

Jauh lebih baik film parodi Pilihlah Aku (1956) yang dibintangi komedian Bing Slamet dan menghebohkan pada zamannya. Di antara tiga kandidat, termasuk Bambang Hermanto, mantan tukang obat ganteng yang lihai berpidato berapi-api (bak orasi Bung Karno yang kini ditiru Surya Paloh), toh akhirnya si pahlawan bakiak Bing yang naik ke podium pun gemetaran tapi terus disetir oleh istri galak yang menjadi pemenang pilihan masyarakat! Itulah yang membedakan dengan CbA yang ditutup mengambang, atau dicetuskan JuPe, eh, Sundari, “Semoga kelak dibikin sequelnya!” *** YaWi

Nilai: 50

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya