HOME SINEAS KABAR



     

CRUSH

CherryBelle ke Ausie Memadukan Tari Bali dengan Hip-hop
Produksi : Brainstorminc
Sutradara : Rizal Mantovani
Para Pemain: Cherrybelle Deva Mahenra,
Yuanita Christiani, Indro Warkop
Durasi: 103 Menit
Mulai Tayang : 10 April 2014

oleh: Yan Widjaya

CHERRYBELLE, girlband yang lagi digemari kawula remaja, kini hanya delapan personil; Angel, Cherly, Christy, Felly, Gigi, Kezia, Steffy, Ryn, sejak Anisa Rahma resign dengan dalih ingin kuliah (padahal bersolo karier dan main sinetron, tak apa, toh dara manis ini nongol cameo di sini).

Agar tak stagnan, Produser memaksa mereka berlatih koreografi pada Andre. Pemuda ini bikin CB salah tingkah, sampai Andre menemukan surat cinta dari penggemar rahasia yang membuatnya kecewa dan pindah ke Glenmore. Kebetulan CB mendapat bonus jalan-jalan ke Melbourne. Semuanya bersemangat mencari Andre di sana. Hanya Angel yang bete karena mesti bertemu Karen, kakaknya yang melecehkan CB sebagai ‘rombongan sirkus’. Kelompok tari Karen mempermalukan CB. Pulang dengan malu, justru di Banyuwangi, ujung timur Jawa, ada kota kecil bernama Glenmore pula, disinilah Andre tinggal bersama pamannya yang bijak. Dengan gemblengan Andre, CB memadukan tari tradisionil Bali dengan dansa modern hip-hop dan sukses besar dalam show di Australia...

Dibanding film debut CB, Love is U (2012) yang disutradarai Hanny R. Saputra, film kedua arahan Rizal Mantovani ini membawa CB tamasya ke Melbourne dan Banyuwangi, serta memasukkan adegan tari dinamis. Seantero anggota CB yakni; Margareth Angelina, Cherly Jualiana Anggraeni, Christy Saura Noela Unu, Yefany Filliang, Brigitta Cynthia, Kezia Karamoy, Stefanny Margaretha, dan Jessica Stefanny Auryn memerani diri sendiri, dengan porsi peran lebih pada Angel karena bermasalah dengan kakaknya yang diperani Yuanita Christiani. Dibanding tujuh lainnya hanya Angel seorang pula yang divisualkan punya orang tua dan keluarga.

Porsi kedua untuk Kezia yang diam-diam suka pada Andre, anehnya saat Andre ingin membalas, justru ia tegas-tegas menolak. Si pelatih muda oleh pendatang baru Deva Mahenra dan pamannya dimainkan komedian senior Indro Warkop. Kalau ada tokoh antagonis di sini, maka itulah tokoh Yulie, sahabat Karen yang sentimen pada CB dan diperani Uthie Nastitie yang mahir hip-hop. Lalu si pencuri akting Yova Gracia sebagai Winny, sopir bus khusus CB bertubuh subur yang pada menit terakhir epilog film bikin kejutan atas teka-teki bagi Andre…

Nampaknya film ini memang semata-mata ditujukan untuk fans fanatik CB, sayang kenapa memasang judul Crush (yang berarti memeras atau menekan) yang non-popular, bukan yang gamblang seperti dilakukan Coboy Jr the Movie? Kekurangan lain kenapa tak memasukkan lagu lawasnya Tetty Kadi (gubahan A. Riyanto) yang diaransir ulang, Pergi ke Bulan, yang justru menjadi hit mutakhirnya CB?

Skenario yang ditulis Alim Sudio dan penggarapan Rizal sebenarnya cukup lancar, ringan, dan menghibur, khususnya bagi penonton remaja, namun nampaknya para fans CB lebih gemar menonton girlband ini beraksi menyanyi di panggung dan layar teve ketimbang berakting main film, fakta berbicara jumlah penonton di bioskop merosot drastis, mungkin hanya mencapai setengah dari yang diraih prequelnya (mencatat penjualan tiket 221 ribu). Oleh karena itulah menjadi pertanyaan besar, apakah sequelnya, film CB ketiga yang direncanakan syuting di KorSel dan beradu sepanggung dengan boyband SuJu (Super Junior) dalam sebuah kompetisi band Asia akan tetap diproduksi?! *** YaWi

- Nilai: 65


Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya