…and
they lived happily ever after… dan
selanjutnya mereka hidup berbahagia sepanjang masa… begitu biasanya
ungkapan penutup sebuah dongeng setelah si gadis dinikahi sang
pangeran tampan. Namun dalam kehidupan nyata seringkali yang terjadi
justru sebaliknya, lihat saja Lady Diana, dan sebelumnya Grace
Kelly…
Grace adalah aktris Hollywood dari
keluarga kaya Philadelphia. Dipuja sebagai aktris anggun aristokrat.
Namanya melejit sejak main film koboi High Noon bercama Gary
Cooper dan menyabet piala Oscar Aktris Terbaik 1954 lewat The
Country Girl. Merupakan aktris kesayangan sutradara top Alfred
Hitchcock yang beruntun memasangnya dalam tiga film laris; The
Rear Window, Dial M for Murder, dan To Catch a Thief.
Namun pada puncak kariernya Grace meninggalkan Amerika setelah
dinikahi Pangeran Rainier III yang lebih tua 27 tahun dan
memboyongnya ke Monaco, kerajaan kecil Eropa.
Tahun 1961, Hitch datang ke Monaco,
menyambangi Grace untuk menawarinya comeback lewat Marnie
yang akan digarap dengan honor sejuta dollar dan lawan main Sean
Connery. Grace yang tengah jenuh senang sekali dan bersemangat untuk
main film lagi. Rainier sebenarnya tak keberatan, namun ‘apa kata
dunia bila seorang Putri Kerajaan main film, apalagi berciuman
dengan aktor lawan mainnya?’ Pro dan kontra mengenai Grace
dikompori kalangan wartawan yang selalu merubungnya bila ia tampil
di depan umum.
Namun sebenarnya masalah yang
dihadapi Rainier adalah Presiden Prancis Charles De Gaulle yang
menggertak akan mencaplok Monaco bila menolak membayar pajak.
Prancis memang tengah mengalami kesulitan ekonomi karena perang
dengan Aljazair. Situasi menjadi gawat bagi Rainier yang terancam
bangkrut. Disinilah Grace membuktikan dirinya bukan cuma seorang
istri dan ibu yang baik bagi tiga anaknya. Grace menyadari perannya
terbesar bukan lagi di Hollywood melainkan dalam kehidupan nyata. Ia
mendalami sejarah Monaco dari Count D’Aillieres, mempelajari bahasa
Prancis sampai fasih, membongkar pengkhianatan yang dirancang
adik-iparnya, dan menggelar pesta dansa Palang Merah Internasional
yang dihadiri banyak tokoh dunia termasuk De Gaulle. Sepanjang
hidupnya memang berseliweran tokoh-tokoh seperti Aristotle Onassis,
Maria Callas, Robert McNamara, dan banyak lagi.
Film ini bukanlah biopic karena hanya
mengungkap kehidupan Grace Kelly dan apa yang terjadi di Monaco
dalam tahun 1961 saja (biopic The Grace Kelly Story sudah
dibuat tahun 1983 dibintangi Cheryl Ladd). Sekarang sutradara
Prancis, Olivier Dahan,
mendapuk aktris asal Australia, Nicole Kidman
yang sudah berusia 47. Nicole memang cantik toh belum seanggun Grace
asli pada usia 32.
Sang Pangeran yang pendiam dan
terus-menerus merokok diperani Tim Roth,
sedangkan sahabat Grace, Uskup Tuck yang diutus Vatican oleh
Frank Langela, pembantu Grace yang
misterius oleh Parker Posey,
didukung Derek Jacoby sebagai
Count D’Aillieres yang luas pengetahuannya, dan Roger
Ashton-Griffiths sebagai sineas
legendaris Alfred Hitchcock.
Dibuat dengan bujet $ 30 juta oleh
YRC Entertainment, Yash Raj Chopra, perusahaan film India besar
yang sering memproduksi film-filmnya Shahrukh Khan, dan kini
melebarkan sayap dengan mulai bikin film internasional non-India.
Mendapat kehormatan sebagai pembuka Festival Film Cannes 2014. ***
YaWi
Nilai: 70
|