HOME SINEAS KABAR



     

HERCULES

Tugas ke-13 sang Pahlawan 1/2 Dewa
Produksi : Paramount Pictures & MGM
Sutradara : Brett Ratner
Para Pemain: Dwayne Johnson, John Hurt, Rufus Sewell, Ian McShane, Ingrid Bolso Berdal, Aksel Hennie, Reece Ritchie, Rebecca Ferguson, Joseph Fiennes
Durasi: 98 Menit
Mulai Tayang : 3 September 2014

oleh: Yan Widjaya

LEGENDA tentang seorang pahlawan sering kali terlalu dihembuskan oleh para pemujanya yang mencampur-adukkan fakta dengan dongeng. Demikian pula halnya dengan Hercules yang tersiar di masyarakat Yunani pada abad ke-4 SM, bahwa ia putra Mahadewa Zeus yang dibenci Dewi Hera (karena Zeus jatuh cinta pada seorang wanita biasa hingga melahirkan putra yang setengah manusia setengah dewa), bahwa saat bayi sudah meremukkan kepala ular hijau beracun, saat dewasa menunaikan 12 tugas seperti menaklukkan naga berkepala sembilan, banteng raksasa, raja singa, dan sebagainya. Padahal kemudian konon ia pulalah penyebab kematian istrinya, Megara, dan tiga anak mereka! Raja Eurystheus mengusir putra dewa yang patah hati ini dari Athena, hingga Hercules terlunta-lunta bertualang melanglang jagad.

Tiga tahun kemudian Hercules kini memimpin seregu tentara bayaran tangguh dari berbagai etnis, termasuk pendekar wanita Amazon juara panah Atalanta, jago tombak Amphiaraus, dan keponakannya sendiri, Iolaus, yang terus menyiarkan dongeng kedahsyatan sang paman dengan berbagai bumbu fantasi.

Mereka diundang ke Kerajaan Thracia. Raja Cotys, lewat putrinya, Ergenia, menyiapkan uang emas seberat tubuh Hercules, asalkan ia bisa menumpas pemimpin pemberontak Rhesus. Jenderal Sitacles, tangan kanan Cotys, tak berdaya menghadapi pasukan zombie ciptaan Rhesus, apalagi Rhesus konon juga punya pasukan Centaurus, manusia-kuda nan perkasa.

Maka Hercules dkk menggembleng pemuda-pemuda Thracia menjadi pasukan tangguh. Tombak dan tameng mereka tak bisa ditembus pasukan Rhesus. Bahkan mereka memenangkan perang dan menawan Rhesus. Namun ternyata Cotys bukanlah raja baik, ambisinya kelewat jahat hingga tega mencelakai anak-cucunya, si bocah Arius yang sangat memuja Hercules. Bahkan Cotys bersekutu dengan Raja Eurystheus, musuh lama Hercules. Terungkap dulu Eurystheus yang membuat Hercules mabuk lalu melepaskan tiga serigala raksasa Cerberus untuk menerkam Megara dan ketiga anaknya!

Nurani Hercules tergugah, hanya bersama lima kawannya menghadapi pasukan besar tentara gemblengan mereka sendiri yang dipimpin Sitacles. Cotys dengan licik menyandera Arius dan memaksa Hercules menyerah. Namun kekuatan dahsyat Hercules pun muncul justru saat kedua tangannya terantai ke pilar patung raksasa Dewi Hera!

Film ini diangkat sutradara Brett Ratner (yang angkat nama lewat trilogi Rush Hour) dari novel graphics bertajuk Hercules: The Thracian Wars (terbitan Radical Comics karya patungan Steve Moore dan Admira Wijaya). Sudah terbit pula sequelnya, The Knives of Kush, di mana Hercules dan kawan-kawan terlibat perang saudara di Mesir.

Dibanding The Legend of Hercules (produksi Summit Entertainment) yang beredar awal tahun dengan bujet $70 juta (dan flop), jelas film ini unggul karena menghabiskan $100 juta (dan sudah meraup $170 juta dari bioskop Amerika saja), lantas pemerannya Dwayne ‘the Rock’ Johnson tak disangsikan honor dan pengalaman laganya (pernah menjadi The Scorpion King) lebih senior ketimbang Kellan Lutz. Toh wajah Johnson maupun Lutz (juga Arnold Schwarzenegger) terasa kurang aristokrat Yunani ketimbang Steve Reeves dari Italia. Satu-satunya kelebihan Lutz hanya ia pernah bermain film dengan lokasi Jogjakarta (Java Heat), tapi bukan tidak mungkin Johnson menyusul tampil pula di Indonesia tahun depan (?!) *** YaWi
- Nilai: 70

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya