HOME SINEAS KABAR



     

MALL KLENDER

Empat Remaja Disekap Semalam di Mal Angker
Produksi : Hitmaker Studio
Sutradara : David Poernomo & Agusti Tanjung
Para Pemain: Shandy Aulia, Denny Sumargo,
Tasya Kamila, Saykoji
Durasi: 90 Menit
Mulai Tayang : 24 April 2014

oleh: Yan Widjaya

FILM horor tetap banyak diproduksi karena terbukti masih laris di bioskop, apa lagi kalau dibuat dengan cukup baik, penonton mau antre untuk ditakut-takuti. Contoh terbaru, Oo Nina Bobo nyaris ditonton 300.000 orang, berarti mengeruk Rp 4,5 M (padahal bujetnya minimalis, diperkirakan berkisar Rp 1 M). Sekarang hadir Mall Klender produksi Hitmaker Studio, anak perusahaan Soraya Intercine Films. Kebetulan pula diarahkan David Poernomo, adik sutradara Jose Poernomo, yang biasanya menangani bidang musik untuk film abangnya.

Faktanya Mall Klender tidak ada, yang ada Jogja Mall yang dibakar pada puncak kerusuhan paling biadab medio bulan Mei 1998. Ratusan orang yang tengah menjarah barang-barang dalam mall tidak bisa ke luar karena pintunya ditutup dari depan, dan mati tertambus hidup-hidup! Ratusan korban itulah yang konon kemudian menjadi arwah penasaran dan membuat mall yang telah dipugar menjadi angker! Namun skenario film ini bukanlah mengenai siapa sebenarnya dalang yang telah membakar mereka, atau intrik politik di belakang kerusuhan tersebut, karena mall hanyalah merupakan latar cerita belaka.

Inti cerita pada Mila, gadis muda yang diramal kakeknya akan terbuka indra keenamnya pada usia 23. Mila yang menggemari penyelidikan alam gaib mempunyai tiga sahabat; Panji, Danang, dan Karina. Sering mereka menjelajah ke berbagai tempat angker. Angan-angan Mila memang ingin punya acara teve khusus dunia lain. Gayung bersambut, Mila ditantang manager mall yang menjanjikan upah Rp 500 juta bila berhasil membuktikan keangkeran dalam mallnya. Caranya, Mila dan kawan-kawannya dikurung selama 24 jam dalam mall yang dikunci dari depan. Bertepatan esok Mila juga merayakan ultah ke-23. Malam itu dibuka Mila dengan upacara ritual memanggil arwah lewat jelangkung. Maka terjadilah secara beruntun peristiwa-peristiwa seram karena adanya arwah penasaran yang marah! Tetapi bukan itu saja, karena mendadak Mila menyadari hal-hal yang sama sekali tidak pernah disangka-sangkanya!

Tokoh Mila diperani Shandy Aulia yang merupakan maskot Soraya sejak pertama menjadi pemeran utama lewat Eiffel I’m in Love serta sederet sinetron. Untuk genre horor, sebelumnya Shandy sudah bermain bersama Tasya Kamila dalam Rumah Kentang, kemudian adu akting dengan Denny Sumargo dalam 308. Sedangkan Denny juga pernah bermain bareng rapper Saykoji dalam 5 Cm.

Skenario ditata cukup rapi, adegan-adegan tegang dan seram, baik yang sudah klise maupun kejutan baru ditampilkan silih berganti, khususnya bagi yang belum menonton Sixth Sense-nya M. Night Shyamalan di mana pada klimaks film penonton dikejutkan oleh kenyataan jatidiri tokoh dokter yang diperani Bruce Willis. Sayangnya, cerita menjadi terlalu disederhanakan karena yang ditemukan Mila hanyalah sesosok kerangka yang terkubur di bawah basement, padahal kemudian mereka dikejar-kejar ratusan arwah penasaran. Coba kalau cerita dikembangkan dengan tuntutan para arwah untuk membongkar dan mengadili siapa dalang pembakar mereka? Misteri dalam negeri republik ini yang nampaknya bakal menjadi abadi tak terungkap, selain kerusuhan Mei 1998, juga pembunuh Munir, wartawan Udin, Wiji Thukul dan sejumlah korban penculikan yang antah-berantah kuburnya… *** YaWi

- Nilai: 65


Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya