Sebuah Kisah tentang Lagu
itu…
Produksi : Keana Production
Sutradara : Farishad Latjuba
Para Pemain: Karina Salim, Edward Akbar, Ray Sahetapy, Salvita
Decorte, Angela Nazar, Fauzi Baadila, Hedi Yunus, Tri Yudiman,
Reuben Elishama
Durasi: 108 Menit
Mulai Tayang : 6 November 2014
oleh: Yan Widjaya
|
Mengapa
engkau waktu itu putuskan cintaku
Dan saat ini engkau selalu ingin bertemu
Dan mengulang jalin cinta
Reff:
Mau dikatakan apa lagi
Kita tak akan pernah satu
Engkau di sana aku di sini
Meski hatiku memilihmu
Yang tlah kaubuat sungguhlah indah
Buat diriku susah lupa
ITULAH lirik lagu gubahan
Yovie Widianto yang
dilantunkan Raisa dan menjadi
hit. Berdasarkan lagu Mantan Terindah itulah digubah
kisah film dengan tajuk sama. Kisahnya cukup mengharu-biru tentang
seorang gadis yang tega meninggalkan kekasihnya tanpa memberi alasan
jelas…
Film dibuka dengan pengenalan
karakter tokoh utamanya Nada, sejak masa kanak-kanak ia sudah
memiliki kemampuan istimewa, visioner, bisa melihat apa yang akan
terjadi di masa depan. Ia melihat ibu menjatuhkan telepon kala
menerima kabar buruk tentang Otto, kakaknya. Peristiwa itu benar
terjadi bertahun kemudian, saat Otto mahasiswa dan tewas dalam
gejolak unjuk rasa. Akibatnya Nada merasa bersalah karena
kemampuannya toh tak mampu melakukan apa pun untuk menyelamatkan
Otto.
Sampai Nada bertemu Genta yang nyaris
kerobohan rak kalau saja tak ditarik semenit sebelumnya. Genta
adalah musisi muda yang menghabiskan separuh hidupnya untuk mengejar
mimpi menjadi musisi yang bisa menginspirasi orang banyak.
Kehadirannya membawa kembali semua yang hilang dari Nada, kemampuan,
kreatifitas, dan kepercayaan pada impian cinta. Namun kemudian
masalah bertubi menimpa, kematian ayahnya, pertemuan sekilas di
toilet dengan gadis bertatto nada musik di pundak. Sampai Nada
memutuskan meninggalkan Genta begitu saja. Motivasinya baru
terungkap beberapa tahun kemudian saat Nada kembali ke Indonesia…
Pemeran utamanya Karina Salim
sebelumnya berakting sebagai gadis penderita rabun sangat dekat
dalam What You Don’t Say About When You Say About Love karya
Mouly Surya, namun kini berbalik menjadi visioner (Nirina Zubir
pernah memerani karakter serupa yang berujung horor dalam Mirror
kreasi Hanny R Saputra). Lawan mainnya, Edward Akbar,
baru pertama kali menjadi pemeran utama setelah dua film sebelumnya
memerani tokoh antagonis (Street Society dan Runaway).
Permainan mereka didukung aktor kawakan Ray Sahetapy
yang bermain tanpa beban sebagai ayah Nada yang telah divonis segera
meninggal oleh dokter toh tetap saja riang.
Produser Marcella Zalianty
dengan perusahaannya, Keana Production, telah membuat Batas
dan omnibus RectoVerso, ikutan cameo sebagai artis
yang tengah dirias di salon.
Pertanyaan mendasarnya, sebesar apa
pun kemampuan manusia tetap saja tak mampu mengubah takdir yang
telah digariskan Yang Maha Kuasa. Terpulang bagaimana menyiasatinya
dengan keihklasan. Sebagai film debut penyutradaraan Farishad
Latjuba ini boleh dipuji menggunakan
bahasa gambar maksimal dan indah, tanpa perlu menjelas-jelaskan lagi
lewat dialog. *** YaWi
Nilai: 55
|