HOME SINEAS KABAR



     

MARDAANI

Inspektur Polwan Memburu Sindikat Penjual Perawan Cilik
Produksi : Yash Raj Films
Sutradara : Pradeep Sarkar
Para Pemain: Rani Mukerji, Tahir Raj Bhasin, Sanjay Taneja, Jisshu Sengupta, Priyanka Sharma, Avnet Kaur
Durasi: 113 Menit
Mulai Tayang : 1 September 2014
Blitz only!

oleh: Yan Widjaya

MUMBAI (d/h Bombay) adalah kota terbesar sekaligus pusat kejahatan di India. Sebanyak 40.000 anak perempuan diculik per tahun, jadi pukul rata setiap 8 menit satu anak hilang di negerinya Mahatma Gandhi! Siapa pelakunya? Tentu saja Mafia Penjualan Anak untuk dijadikan pelacur yang terorganisir rapi dan keji. Tapi sekarang tampil Inspektur Shivani Shivaji Roy, polwan senior Seksi Kriminil, yang bersumpah akan membongkar dalangnya dalam tempo 30 hari!

Semula Shivani hanya menangani kasus-kasus kejahatan remeh-temeh yang terjadi sehari-hari di jalanan, termasuk demo bayaran. Ia hidup bersama suaminya, Dr. Bikram Roy, dan putri angkat mereka, Meera. Sahabat Meera yang sebaya, Pyari, adalah anak jalanan yang ditampung di rumah singgah. Sampai Pyari mendadak hilang, dan mulailah Shivani mengusut para penculiknya. Gebrakannya mengobrak-abrik sana-sini membuat ia menerima ancaman telepon dari Karan, sang bos misterius. Ketika Shivani ngotot, malah dikirimi jari Pyari yang telah diperkosa. Bahkan suaminya difitnah sebagai dokter cabul hingga diarak dan dipermalukan massa. Keruan sang singa betina tak bisa dibendung lagi!

Pelacakannya tak hanya di Mumbai, bahkan sampai New Delhi. Di ibu kota India ini Shivani bekerja sama dengan Kepolisian Pusat sukses membongkar jaringan narkoba. Anehnya, ketika melangkah lebih jauh ke Mafia Perdagangan Wanita, Kepala Polisi menganjurkan Shivani pulang saja ke Mumbai. Toh ia pantang menyerah, menyatroni rumah politikus wanita yang berpengaruh besar dan ternyata ibu Karan alias Walt. Shivani dijebak dan nyaris diperkosa seorang Menteri berotak mesum. Namun Shivani bukan polwan biasa, ia sudah merancang segalanya dan mewujudkan sumpahnya untuk membekuk Karan!

Karan melecehkan dan sesumbar, “Ini India, kau bisa menangkapku dan menghukumku, tapi berkat koneksiku, aku akan bebas segera!” Shivani menaruh pistol dan menantang duel tangan kosong ditonton Pyari dan puluhan perawan bawah umur yang hendak dijual ke luar negeri.

Mardaani diambil dari ungkapan bahasa India Mahishasuramardini yang berarti Pejuang Perempuan Perkasa. Dalam klimaks Rani Mukerji berduel mati-matian satu lawan satu dengan Tahir Raj Bhasin, pemeran Karan alias Walt. Rani yang diperkenalkan sebagai mahasiswi jelita lewat Kuch Kuch Hota Hai (1998) mencapai puncak akting sebagai gadis bisu-tuli-buta dalam Black (2005), kini memasuki usia 36 (dan tetap cantik kendati tanpa make-up) selama 16 tahun berkarier telah merampungkan 47 judul, dan menjadi nyonya produser Aditya Chopra (putra mendiang produser-sutradara legendaris Yash Chopra) yang memproduksi film ini. Khusus untuk menghidupkan adegan laga hingga sangat meyakinkan, Rani tekun menempa diri berlatih Krav Maga, ilmu bela diri taktis jalanan yang diajarkan pada militer Israel. Jadi ia melakukan sendiri hampir semua adegan berbahaya, berkeringat, berdarah, baku kejar di jalanan sampai baku gebuk dengan kawanan bandit brutal.

Karena film yang emosionil ini sarat pesan sosial, khususnya membela kaum wanita, maka Pemerintah India membebaskan pungutan pajaknya. Dalam tempo hanya 11 hari sudah menghasilkan 28.96 crore ($ 4,8 juta) di India saja plus $ 870.000 dari peredaran luar negeri. Perhatian dari Pemerintah terhadap film bermutu seperti inilah yang belum pernah terjadi dalam perfilman Indonesia! *** YaWi

- Nilai: 75

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya