HOME SINEAS KABAR



     

OLGA & BILLY LOST IN SINGAPORE

Bujang Norak Kesasar di Negeri Tetangga
Produksi : Rapi Films & CMI
Sutradara : Ronny Mepet
Para Pemain: Olga Syahputra, Billy Syahputra, Syahnaz Shadiqa, Tara Budiman, Edric Chandra, Chand Kelvin, Raffi Ahmad
Durasi: 80 Menit
Mulai Tayang : 28 Agustus 2014
oleh: Yan Widjaya

BILLY, bujangan pengangguran tak kunjung mendapat pekerjaan. Sobatnya, Budi, mengusulkan menyusul abang Billy, Yoga, ke Singapura. Maka mereka pun berangkat ke sana, dan dengan segera Billy yang kampungan, serba norak, dan selalu kelaparan, terpisah dengan Yoga dan Budi, kesasar sampai menggelandang tak keruan di negeri kota metropolis tersebut…

Untunglah Billy bertemu mahasiswi Anggrek yang berbaik hati sudi menolong. Untuk sementara Angggrek menitipkan Billy ke apartemen mahasiswa Chandra. Padahal Anggrek sedang diuber-uber pemuda Malaysia kaya raya Jason yang tergila-gila padanya. Bahkan Jason menugasi tiga begundal konyol untuk terus memantau kegiatan Anggrek sehari-hari. Keruan pecah konflik antara ketiga begundal dengan Billy, bahkan berujung duel setengah hati antara Jason lawan Billy.

Judul film ini mengingatkan penulis pada komik lucu karya Benny Rachmadi, Tiga Manula Jalan-jalan ke Singapura (terbit 2011), bertutur tentang dua kakek-kakek; Mbah Waluyo dan Engkong Sanip yang belum pernah ke luar negeri, ditraktir Om Liem beranjangsana ke negeri pulau tetangga kita, dan mengalami berbagai peristiwa kocak di sana. Tapi ternyata tiada hubungan antara komik serial Tiga Manula yang mengesankan tersebut dengan film bergenre komedi kurang jelas ini.

Syuting berlangsung pada Januari 2014, sebelum Olga Syahputra jatuh sakit (sejak April hingga Agustus ini diketahui Olga masih dirawat di Mt. Elizabeth Hospital, Singapura), tak urung ia sempat tampil dalam tiga scene awal (di Changi Airport, di apartemen, dan di Kedutaan Republik Indonesia untuk melaporkan kehilangan adiknya) lalu raib bak ditelan bumi saja tanpa dibicarakan tentangnya, dus pemeran utama sepanjang film memang sang adik, Billy Saputra, dengan segala kekonyolannya. Antara lain ketika diajak Anggrek ke monumen Merlion, Billy ngotot menyebutnya, “Patung lumba-lumba!”

Penyutradaraan diarahkan Ronny Mepet yang sebelumnya pernah beberapa kali bikin FTV dengan lokasi syuting, khususnya exterior, termasuk di pelataran depan taman Universal Studio, benar-benar di Singapura. Komedian Edric Chandra kebagian peran sebagai Jason, si pemuda Malaysia konyol. Pemain yang setara ketenarannya dengan Olga yakni rekannya sendiri dalam banyak program teve, Raffi Ahmad, hanya jadi cameo dalam satu scene prolog. Sebagian besar pendukung adalah pendatang baru, termasuk tokoh Anggrek yang diperani Syahnaz Shadiqa, dan Tara Budiman sebagai si sobat Budi yang kerjanya hanya berteriak-teriak memanggil nama Billy berkeliling tempat-tempat keramaian di sepanjang Orchad Road. Para pemain dengan akting alakadarnya yang alih-alih bisa bikin tertawa…

Toh mengandalkan kepopuleran Olga (lihat film sebelumnya Taman Lawang sebuah horor urban legend abal-abal yang meledak sukses menjual 526.777 tiket!) bukan tidak mungkin film komedi asjad ini pun mampu menyedot banyak penonton. Dengan demikian angan-angan para pemain dan tim film ini bukan hanya menggantang asap belaka melainkan bisa mengembangkan pembuatan sequelnya, Billy Lost in Kualalumpur. Kalau begitu halnya maka akal sehat memang tidak bisa dipakai lagi untuk mengritisi selera penonton, khususnya kaum muda penggemar film Indonesia masa kini… *** YaWi

- Nilai: 45

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya