Pendekar Samurai Berpedang
Punggung Pantang Membunuh
Produksi : Amuse, Shueisha
Sutradara : Keishi Ohtomo
Para Pemain: Takeru Satoh, Emi Takei, Munetaka Aoki, Kaito Oyagi,
Tatsuya Fujiwara, Ryunosuke Kamiki
Durasi: 134 Menit
Mulai Tayang : 10 September 2014
oleh: Yan Widjaya
|
TOKYO,
1878. Kenshin Himura, sang pembunuh
nomor satu yang telah bersumpah takkan membunuh lagi dengan
pedangnya, mengecap hidup damai di dojo yang diwarisi Kamiya Kaoro.
Pemuda yang pipi kirinya bercodet silang ini sekilas nampak seperti
orang biasa saja. Namun masalah tiba ketika Mendagri Okubo
mengundangnya karena munculnya ancaman Makoto Shishio. Dulu gembong
ini disangka tewas ditikam dan dibakar, namun ternyata hujan salju
menghidupkannya lagi, bahkan kini memimpin gerombolan pemberontak
ganas. Di antara jagoannya adalah Sepuluh Samurai dan si wajah
cengengesan Seta Sojiro nan keji.
“Membangun era baru jauh lebih sulit
daripada meruntuhkan rezim lama,” keluh Mendagri yang meminta
Kenshin turun tangan kembali setelah runtuhnya kekuasaan Shogun dan
bangkitnya Meiji. Kenshin bimbang karena terikat sumpahnya, dan
Okubo pun tewas dibantai Sojiro! Selain itu ada pula Aoiji, mantan
ninja berdarah dingin yang terus melacak jejak Kenshin untuk merebut
gelar Jago Pedang Nomor Satu.
Mau tak mau terpaksa Kenshin
berangkat ke kotaraja Kyoto yang terancam dibumi-hanguskan
gerombolan Shishio. Di jalan, pedangnya dicuri gadis lincah Misio
Makimachi. Tidak sulit bagi Kenshin merebutnya kembali dan
menghunusnya untuk melabrak puluhan anak buah Shishio yang menguasai
sebuah desa. Ternyata senjatanya adalah pedang punggung, tidak ada
sisi tajamnya, hingga siapa tersabet tak ubahnya digebuk linggis
belaka! Duel dengan Sojiro berujung terpangkasnya pedang Kenshin!
Maka Kenshin mencari Empu Shakkai
Arai untuk menempa pedangnya. Sang empu sudah tiada, toh anaknya
masih menyimpan karya terakhirnya, Pedang Punggung Dewa. Dengan
pedang inilah Kenshin merobohkan Cho, satu dari Sepuluh Samurai.
Shishio betul-betul menyerbu dan membakar Kyoto. Barisan Pengawal
Tersembunyi yang terdiri dari para mantan ninja melindungi kotaraja.
Padahal serbuan Shishio hanya kamuflase rencana besarnya. Sojiro
menculik Kamiya yang menyusul Kenshin dan memancing pendekar kita ke
kapal. Malang bagi Kenshin demi menolong Kamiya, ia jatuh ke laut
dan terdampar di pantai lengang…
Beginilah seharusnya sebuah film
silat dibuat, selain cerita mengikat dengan tensi ketegangan terus
naik dari babak ke babak, juga bertabur peragaan jurus-jurus serta
duel pedang seru memukau hingga bikin ketagihan ingin terus dan
terus…
Film ini merupakan Jilid Dua dari
prequelnya, Ruruoni Kenshin (2012), tetap disutradarai
Keishi Ohtomo dengan bintang utama
aktor remaja bertampang melankolis Takeru Satoh.
Ceritanya digubah dari manga (komik) silat samurai karya
Nobuhiro Watsuki. Semula dimuat
sebagai cergam bersambung di Shueisha’s Weekly (dari 11 April 1994
sampai 4 November 1999), lalu bukunya terbit 28 jilid dan laku 70
juta eksemplar (!), judul Inggrisnya Wandering Samurai atau
Samurai X, lantas serial TV kartunnya (1996-1998), menyusul
video-game, dan film perdananya meraup $ 37 juta dari bioskop dalam
negeri Jepang saja.
Film sudah berlangsung dua jam plus,
namun terasa sekali cerita masih panjang, benar sekali bagi yang
punya firasat begini, karena masih akan berlanjut ke film ketiga,
Rurouni Kenshin: The Legend Ends yang rencananya ditayangkan
bulan depan. Jadi harap bersabar menunggu, toh tidak lama lagi… ***
YaWi.
- Nilai: 75
|