HOME SINEAS KABAR



     

SUPERNOVA: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh

Memadukan Dongeng Romantika dengan Sains
Produksi : Soraya Intercine Films
Sutradara : Rizal Mantovani
Para Pemain:
Herjunot Ali, Raline Shah, Fedi Nuril,
Arifin Putra, Pauline Verhoeven, Hamish Daud
Durasi: 136 Menit
Mulai Tayang : 11 Desember 2014

oleh: Yan Widjaya

WASHINGTON DC, di pelataran Gedung Putih dua mahasiswa Indonesia bertemu, Dimas dan Reuben. Dalam pesta malamnya, mereka menenggak pil putih hingga mengalami ‘badai serotinin’ yang mengilhami untuk berbuat sesuatu yang monumental dalam tempo sepuluh tahun. Melejit ke Jakarta kemudian, keduanya bekerja sama menulis sebuah novel yang memadukan kisah romantika dengan sains berlatar pseudo Jakarta.

Diciptakanlah tokoh utama, Re, bujangan, eksekutif sukses, berselingkuh dengan Rana, wapemred majalah wanita Lestari, yang sudah bersuami Arwin, pengusaha muda. Tiada cacat secuil pun dalam diri Arwin yang budiman, namun apa daya bila Rana dan Re telah terjerat jaring asmara. Saat hendak digauli suami, Rana dalam hati merintih memanggil selingkuhannya, “Re, tolong aku diperkosa…”

Arwin bukan lelaki dungu, ia mengendus perselingkuhan istrinya dengan sang klien. Tokoh lain, Diva, peragawati top merangkap pelacur high-class yang honor sekali menidurinya mampu menguras dompet menteri. Ia justru menjadi tetangga di seberang cluster Re. Mereka semua berkaitan dengan Supernova yang menjawab semua masalah via internet. Siapakah sebenarnya tokoh misterius ini? Ajaibnya ternyata dia bukan fiksi hingga mengusik keasyikan berkarya Dimas dan Reuben.

Bersumber novel fiksi ilmiah popular pertama karya Dewi ‘Dee’ Lestari Simangunsong yang terbit tahun 2001 dan dicetak ulang sepuluh kali lebih, sebenarnya berlanjut ke lima sequel; Akar (2002), Petir (2005), Partikel (2012), Gelombang (2014), dan kelak, Intelegensi Embun Pagi. Entah apakah kelak sequel novelnya juga akan difilmkan oleh team yang sama?

Tapi kita tengah membahas mengenai film bukan bukunya, yang pertama tentu saja keberuntungan besar bagi Rizal Mantovani yang kerja sama pertamanya dengan Soraya membuahkan 5 Cm yang sukses kini dengan bujet lebih besar dipercaya produser Sunil Soraya untuk mewujudkan film phenomenal berkualitas drama Hollywood mutakhir. Dari menit awal dengan gambar-gambar bagus, Supernova mampu memikat perhatian penonton muda intelektual, tak urung klimaks sulit tercapai malah menjadi anti-klimaks dengan open-ending mengambang…

Tiga pemain utama dari film pertama diboyong ke sini; Herjunot Ali, Raline Shah, Fedi Nuril, dengan peran sangat berbeda. Diperkuat oleh Arifin Putra dan Hamish Daud sebagai pasangan gay yang panik sendiri saat Supernova ternyata benar-benar ada. Serta penampilan glamor pendatang baru, gadis model jangkung Paula Verhoeven, sebagai Diva yang mampu membuat pria mengalami edi tansil. Rasanya tidak semua penonton mampu memahami dialog absurd dan apa yang terpapar sepanjang film, toh tetap bisa menikmatinya sebagai tontonan menjual impian unik nan mewah… *** YaWi

- Nilai: 80


Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya