Membongkar Kejahatan Masa
Lalu Capres Russia
Produksi :
Relativity Media, Das Films
Sutradara : Roger Donaldson
Para Pemain: Pierce Brosnan, Olga Kurylenko, Luke Bracey, Bill
Smitrovich, Amila Terzimehic, Lazar Ristovski
Durasi: 108 Menit
Mulai Tayang : 8 September 2014
oleh: Yan Widjaya
|
MONTENEGRO,
2008. Dalam sebuah aksi spionase,
agen rahasia senior Amerika, Peter Devereaux, sudah melarang David
Mason menembak, namun jari si junior telanjur menarik picu senapan
hingga peluru nyasar menewaskan seorang gadis cilik di keramaian
arak-arakan! Sejak itulah Devereaux ke luar dari Dinas Rahasia dan
bermukim di Switzerland dengan damai. Namun tiga tahun kemudian
mantan agen CIA paling tangguh yang dijuluki The November Man
ini direkrut secara diam-diam oleh mantan pemimpinnya, John Hanley,
untuk misi rahasia ke Moscow. Ia mesti menjemput Natalia Ulanova
yang membawa rahasia besar Arkady Federov, calon kuat presiden
Russia mendatang.
Nyaris berhasil ketika Natalia tewas
ditembak sniper, namun sempat membisikkan nama Mila Pilapova
pada Devereaux. Padahal Natalia adalah mantan kekasih sekaligus ibu
kandung dari putri rahasia Devereaux! Keruan Devereaux mengamuk, ia
bertekad melacak semua yang mengakibatkan kebocoran misinya. Dan ia
pun berhadapan dengan mantan muridnya, Mason, yang ditugasi
memburunya. Devereaux menemukan Pilapova yang telah berganti
identitas baru. Gadis ini adalah korban keganasan Perang Chechan di
Serbia. Seantero keluarganya dibantai dan ia sendiri diperkosa oleh
Federov yang bersekongkol dengan atase Amerika Serikat. Pilapova
menjadi saksi hidup, dendam pribadinya terhadap sang Capres
membuatnya nekad ingin menuntut balas dengan caranya sendiri.
Sedangkan Devereaux selain adu lihai dengan Mason juga membongkar
persekongkolan jahat yang terjadi!
Dulu dalam Perang Dingin yang
melibatkan para spion memang musuh utama Sekutu (dalam hal ini CIA
dari Amerika Serikat dan MI6 Inggris) adalah Russia. Terlihat
gamblang dalam novel larisnya Ian Fleming yang difilmkan, From
Russia with Love (1963) yang diperani Sean Connery sebagai agen
rahasia 007. Sedikit-banyak inti cerita film ini berkaitan erat
dengan yang baru terjadi di Republik Indonesia, pesta demokrasi
pilpres di mana hakekatnya sudah menjadi rahasia umum, bahwa salah
seorang capres terlibat pelanggaran berat HAM pada masa lalu yang
tak pernah terungkap tuntas sampai kini. Toh kebanyakan orang,
termasuk saksi hidup umumnya membutakan mata, menulikan telinga, dan
membungkam mulut mereka!
Skenarionya diangkat dari novel
ketujuh serial There Are No Spies karya Bill Granger
yang terbit tahun 1987. Dan karena merasa puas dengan hasilnya, maka
Sriram Das, produser Das
Films, mengumumkan akan segera memproduksi sequelnya.
Tagline “A Spy is Never Out of the
Game” sangat pas ditujukan pada aktor flamboyan Pierce
Brosnan yang dalam usia 61 telah
merampungkan 71 film, termasuk empat franchise James Bond
hingga meyakinkan memerani agen rahasia jagoan.
Sutradara Roger Donaldson,
kawakan yang telah mengarahkan 21 film, juga biasa bikin film
thriller seperti No Way Out (1987), dan sudah bekerja
sama dengan Brosnan lewat film bencana gunung meletus Dante’s
Peak (1997). Sekali lagi Brosnan membuktikan ketangguhannya
tidak berada di bawah lawan mainnya yang berusia jauh lebih muda,
aktor Australia Luke Bracey (pendukung
G.I. Joe Retaliation) dan memang memerani si agen junior yang
tak terduga tindakannya. Adapun primadonanya, aktris seksi asal
Russia Olga Kurylenko justru
angkat nama sejak memerani cewek Bond (Daniel Craig) dalam
Quantum of Solace (2008). *** YaWi.
Nilai: 70
Review oleh:
Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan
novelis.
Twitter @yan_widjaya
|