HOME SINEAS KABAR



     

KASTIL TUA

Petualangan Seram Empat Remaja di Malaysia
Produksi : Capitol Entertainment
Sutradara : Chiska Doppert
Para Pemain: Kimberly Ryder, Ajun Perwira, Josiah Hogan, Samantha Katie, Alina Saraswati, Dewi Amanda
Durasi: 83 Menit
Mulai Tayang : 6 Agustus 2015

oleh: Yan Widjaya

DUA remaja Indonesia, Tristan dan Sarah, menggali sebuah kotak kecil di TPU yang enam tahun lalu mereka kubur di situ bersama dua sahabat dari Malaysia, David dan Clara. Memenuhi janji untuk reuni, mereka pun terbang ke Kualalumpur. David yang membuka kotak, mengambil secarik kertas bertuliskan Kelly’s Castle. Maka mereka pun bertamasya ke kastil tua peninggalan Kelly Smith, bangsawan Skotlandia pada Perang Dunia Pertama. Sebuah bangunan besar kuno lengang kosong tanpa penghuni yang terawat bersih dan menyala semua lampu dan lilinnya kendati hanya dijaga oleh seorang lelaki tua penidur (yang pulang kampung karena istrinya melahirkan).

Petualangan berawal ketika David mengajak bermain memanggil arwah dengan papan Ouija yang dibawanya. Menyusul mereka terkunci di dalam kastil setelah magrib hingga tidak bisa ke luar. Dan sepanjang malam mereka bergantian diteror bermacam hantu tak jelas (kenapa mesti seorang berjaga di depan kamar selagi tiga lainnya tidur?)

Sementara itu seorang perempuan petugas cleaning service selalu dihantui arwah perempuan bergaun pengantin saat membersihkan bioskop. Ia diajak kakak Clara untuk menolong adiknya yang terjebak di kastil (anehnya, mereka bisa masuk dengan mudah?). Maka terungkaplah tragedi yang pernah terjadi di kastil tua itu…

Belakangan banyak film Indonesia berlokasi syuting di luar negeri, sebutlah Refrain, 99 Cahaya di Langit Eropa, Kukejar Cinta ke Negeri Cina, Assalamualaikum Beijing, Check-in Bangkok, LDR, dan lain sebagainya. Selain film drama dan komedi, ternyata film horor pun tak ketinggalan, antara lain adalah: Ada Hantu di Vietnam, Dracula Cinta, The Dark Castle. Dan kali ini berlokasi di Malaysia dengan bintang dari dua negara, digarap sutradara Chiska Doppert.

Sayang sekali materi cerita sangat gampangan dan murahan. Kendati sempat ada tempelan adegan yang menggunakan CGI ketika seorang pemuda memuntahkan ribuan lebah dari mulutnya. Kalau adegan ini dilekatkan pada film horor era 1970-an (ala ribuan lalat di kaca jendela dalam Exorcist) mungkin masih bisa bikin penonton berdecak, namun sekarang sudah tahun 2015, Chis! Rasanya keseraman yang disuguhkan berkualitas kelewat biasa-biasa saja untuk zaman sekarang. Sedangkan dua pemain utamanya, Kimberly Ryder dan Ajun Perwira, rasanya lebih asyik menikmati jalan-jalan ke negeri jiran ketimbang berakting serius… *** YaWi
Nilai: 45

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya