Kisah Cinta Si Gadis Pengantar
Bunga
Produksi : Screenplay Films
Sutradara : Asep Kusdinar
Para Pemain: Michelle Ziudith, Dimas Anggara, Rizky Nazar, Meriam
Bellina, Ira Wibowo, Nadia Arina, Surya Saputra, Ramsi, Anissa Rahma,
Maevaa Amin
Durasi: 96 Menit
Mulai Tayang : 13 Agustus 2015
oleh: Yan Widjaya
|
RAINA
gadis remaja ceria pengantar bunga mengayuh sepeda sambil asyik
bertelepon dengan ponselnya. Tak terhindarkan terjadi kecelakaan,
ditabrak mobil…
Itukah pesan moral film ini, “Jangan
bertelepon saat berkendara”? Dan memang Raina bukan hanya sekali
mengalami kecelakaan (!). “Namaku Raina tapi lebih suka dipanggil
Rain karena aku suka hujan dan hujan-hujanan,” ujar tokoh utama film
ini. Kendati tidak sampai mati kecelakaan, toh akhirnya ia menjadi
tunanetra yang membutuhkan donor cornea mata…
Waktu kecil dulu Rain dipungut Mama
Flora dari Panti Asuhan, dan dibesarkan bersama Gwenny, putri
kandung sang Mama yang nyaris sebaya. Mereka bertiga hidup rukun dan
saling saying-menyayangi. Masalah bagi Rain baru diawali ketika
Gwenny memintanya menyamar untuk menyelidiki Dimas, calon suami
pilihan Mama yang belum dikenalnya. Apa lacur Dimas jatuh hati
betulan pada Rain, padahal ada pula Toby, sahabat dari masa kecil
yang blak-blakan menyatakan cintanya pada Rain…
Semua kemelut hidup yang menimpa Rain
inilah yang diangkat menjadi debut penyutradaraan Asep
Kusdinar berdasarkan skenario
Tisa TS. Merupakan produksi perdana
Screenplay Films yang sudah
kondang sebagai pabrik FTV untuk tayangan SCTV (lebih daripada 20
judul per bulan selama bertahun-tahun). Nampak jelas duo produser
Sukhdev Singh – Wicky V. Olindo
memutuskan untuk memilih salah satu dari antara ratusan materi
FTVnya untuk dikembangkan menjadi sebuah film bioskop.
Pemeran utamanya, Michelle
Ziudith Waselly, 20 tahun, angkat
nama lewat sinetron Love in Paris, boleh dipuji bermain
dengan santai tanpa beban hingga bisa diharapkan menjadi calon idola
baru. Demikian juga dengan tokoh kekasihnya, Dimas, yang diperani
Dimas Anggara, adalah bintang
FTV andalan Screenplay. Sama
halnya dengan dua remaja pemeran pembantunya; Rizky Nazar
dan Nadya Arina, yang memerani
Toby dan Gwenny.
Sedangkan dua aktris senior,
Meriam Bellina dan Ira Wibowo,
berperan sebagai dua tokoh ibu yang ingin berbesanan (tak ubahnya
mengulang peran langganan mereka dalam film franchise Get Married).
Ada pula Surya Saputra yang
kebagian peran dokter.
Terus apa arti judul Magic Hour,
Jam Ajaib? Dijelaskan begini, dalam dunia fotografi atau
sinematografi istilah yang juga disebut Golden Hour
didefinisikan sebagai masa setelah matahari terbit atau sebelum
matahari terbenam, saat warna langit agak kemerah-merahan atau lebih
lembut ketimbang saat sang surya tepat berada tinggi di tengah
angkasa.
Judulnya memang mengesankan simbolik
dan dalam, toh secara keseluruhan cerita sebenarnya sangat ringan
dan gampangan, tanpa perlu berpikir untuk mencerna peristiwa demi
peristiwa tinggal dinikmati saja tak ubahnya seperti mengunyah
pop-corn. Penyuntingan adegan lancar, gambar jelas dan bersih
kendati sering kali terjadi adegan hujan. Bahkan kissing scene
pun disajikan lewat silhoute artistic. Yang penting bagi
penonton kawula muda, khususnya remaja putri, ada beberapa adegan
yang digambarkan dengan manis, menyentuh, serta sempat membuat basah
mata…
Alhasil drama-romantis teenlit
ini terhitung film tersukses seusai libur Lebaran hingga sangat bisa
diharapkan Screenplay bakal segera berkiprah memproduksi lebih
banyak film bioskop lagi dengan dukungan utama SCTV tentu saja… ***
YaWi
Nilai: 55
|