HOME SINEAS KABAR



     

PAPER TOWNS

Misteri Gita Cinta dari SMA Orlando
Produksi: 20th Century Fox
Sutradara: Jack Schreier
Para Pemain: Cara Delevingne, Natt Wolff, Austin Abrams, Justice Smith, Halston Sage, Jaz Sinclair
Durasi : 108 Menit
Mulai Tayang : 28 Agustus 2015

oleh: Yan Widjaya

SEJAK bocah berusia 12 tahun Quentin sudah terpesona pada Margo, anak perempuan yang baru pindah menjadi tetangganya di kota kecil Orlando. Mereka bersahabat sampai tiba masa SMA, Margo melambung menjadi siswi paling top di sekolah yang mudah gonta-ganti pacar, sebaliknya Q hanya bertrio dengan dua sobatnya; Ben dan Radar, yang sama-sama dianggap siswa culun. Toh suatu malam Margo menyelinap ke kamar Q dan memintanya bersama-sama membalas dendam pada pacarnya yang selingkuh dengan cara mempermalukannya. Malam yang penuh petualangan itu membuat Q berharap Margo akan kembali padanya. Namun esoknya Margo raib untuk selamanya…

Ortunya tak cemas atau melapor ke polisi karena setelah berusia 18 tahun Margo sudah kabur lima kali dan selalu kembali. Hanya Q seorang yang penasaran hingga menyidik tanda-tanda yang ditinggalkan si dara misterius untuk melacak ke mana perginya. Dua sobatnya membantu, termasuk dua siswi; Lacey dan Angela. Oh ya, perlu dijelaskan dulu tentang Paper Towns, artinya adalah nama kota fiksi yang sengaja dibuat oleh pembuat peta hingga ketahuan kalau ada yang menjiplak petanya. Dan kota palsu itu adalah Agloe di New York, sejauh 1900 km dari Orlando. Dengan sebuah mobil Honda dan perhitungan cermat untuk pergi-pulang dalam empat hari demi mengejar pesta dansa perpisahan SMA mereka berlima pun berangkat. Benarkah Margo berada di Agloe, ataukah hanya petunjuk palsu belaka? Lantas yang terpenting apakah Margo menerima pemuda bercita-cita biasa-biasa saja seperti Q? Sejatinya Margo memang gadis petualang sejati yang ingin mereguk kehidupan dengan sepuas-puasnya (laiknya Rose DeWitt Bukater yang diperani Kate Winslet dalam Titanic) hingga sungguh memikat kalau riwayatnya dikisahkan secara khusus…

Saat menonton, tak terasa hati kecil saya bercekat, “Kok alur ceritanya terasa mirip betul dengan film Adriana arahan Fajar Nugros yang dibintangi Eva Celia dan Adipati Dolken, ya?”

Kemiripan ide bisa saja terjadi, namun sutradara muda Jack Schreier rasanya belum pernah menonton film Indonesia, melainkan mengangkat novel laris karya John Green (yang sebelumnya sukses lewat novel dan film bergenre drama romantis remaja The Fault in Our Stars). Dengan bujet hanya $ 12 juta, dalam tempo tiga minggu di bioskop Amerika saja sudah menangguk $ 31 juta, belum lagi dari hasil peredaran dunianya.

Para pemain boleh dibilang para pendatang baru, Nat Wolff (21) baru kita lihat tampil dalam The Fault in Our Stars, sedangkan pasangannya, Cara Delevingne (23) akan memerani Putri Duyung dalam Pan. Dua pasang remaja pendukung mereka bukanlah embel-embel belaka justru menjadi penyegar dengan masalah masing-masing. Pukul rata semuanya berakting apik, membawakan peran dengan santai tanpa beban, ringan tanpa kucuran air mata, toh berkesan mendalam terutama karena dukungan cerita yang pas menjadi sangat mengasyikkan untuk kalangan remaja, bahkan berpotensi menjadi film klasik yang tidak membosankan untuk ditonton berulang kali oleh setiap insan yang berjiwa muda... *** YaWi

Nilai: 70

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya