JI-YEON, gadis Korsel yang bekerja di
Macau, dikhianati temannya yang kabur dengan meninggalkan hutang
besar. Ia harus membayar pada debt-collector kalau mau
selamat. Bagai dewa penolong muncul pemuda tampan perlente Sung-yeol
yang menawarkan gaji $ 5000 untuk bekerja merawat ayahnya, Ketua
Kim, di kapal pesiar mewah. Kim adalah lelaki tua pemarah kaya raya
karena memiliki kasino di Macau. Dengan petunjuk Sung-yeol, Ji-yeon
berhasil meluluhkan hati Kim. Kemurkaan lelaki tua yang frustrasi
setelah kematian istrinya hingga selalu melecehkan orang yang tunduk
pada uangnya, dihadapi dengan kelembutan namun tegas oleh Ji-yeon.
Bahkan kemudian Kim melamar Ji-yeon untuk diperistri. Sung-yeol
bersekongkol dengan Ji-yeon untuk menempuh jalan pintas mengangkangi
harta Kim. Bagaimana caranya? Sung-yeol mempunyai rancangan yang
dianggapnya sempurna, dan Ji-yeon bersedia mematuhinya tanpa peduli
pada risikonya!
Itulah sinopsis film bergenre
drama-thriller-suspense yang hampir sebagian besar ceritanya
berlokasi dalam sebuah yacht di lepas pantai. Digambarkan sikap
semena-mena Ketua Kim misalnya saat memaksa seorang pelayan Pakistan
untuk menelan daging babi, juga mendeteksi semua kecurangan yang
dilakukan para anak buahnya, termasuk pelayan yang doyan mencuri
minum sampanyenya. Ia mampu memantau semua yang terjadi dalam
kapalnya kendati sehari-hari duduk terus di kursi roda. Tokoh
angkara ini diperani dengan pas oleh aktor watak kawakan Lee
Geong-yeung.
Sang tokoh utama, si gadis baik hati
Ji-yeon dimainkan oleh Im Soo-jung,
sedangkan si perlente Sung-yeol yang punya agenda tersembunyi dan
tidak sabar untuk mewarisi harta ayahnya oleh Yoo Yeon-seok.
Sebagai anak tak resmi Sung-yeol menyimpan dendam kesumat pada Ketua
Kim yang telah menyia-nyiakan ibunya sampai meninggal. Ratusan surat
ditulisnya untuk minta bantuan saat ibunya sakit keras, namun semua
diabaikan Ketua Kim dengan kejam.
Namun sesempurna apa pun proposal
yang dirancang oleh seorang manusia, apa lagi untuk tindak kriminil,
tetap saja ada lubang-lubang yang mustahil disumbat, apalagi di mata
detektif polisi yang ulung. Masalahnya sekarang, siapa yang akan
mengkhianati siapa, serta bukti-bukti kuat untuk menjerat pelaku
kejahatan sebenarnya. Ji-yeon mesti berjuang untuk membersihkan
namanya dari fitnah yang bisa menjeratnya ke vonis hukuman mati,
tapi siapakah yang bisa diharapkan untuk menolongnya sekarang?
Ketegangan menghadapi kelicikan yang nyaris sempurna inilah yang
membuat penonton duduk di kursi sambil berpikir sampai film
berakhir.
Sutradara Yoon Jae-gu
yang juga merangkap penulis skenarionya mengangkat novel laris
Prancis La Femme de paille (terbit pertama tahun 1956) karya
Catherine Arley. Novel tersebut sudah
difilmkan versi Hollywoodnya di Amerika oleh sutradara Basil Dearden
dengan judul Woman of Straw (1964) yang dibintangi trio Gina
Lollobrigida-Sean Connery-Ralph Richardson. Hasil peredaran Perfect
Proposal di Korea Selatan sendiri sampai kini tercatat sebesar 1,1
Triliun Won (kalau dirupiahkan menjadi nyaris Rp 10 T). ***
YaWi
Nilai: 70
|