HOME SINEAS KABAR



     

DINO YANG BAIK

Seandainya Anak Manusia Hidup Bersama Dinosaurus Muda

Produksi : Pixar Animation Studios & Walt Disney Pictures
Sutradara : Peter Sohn
Para Pemain : Jeffrey Wright, Frances McDormand, Jack Bright, Steve Zahn, Anna Paquin, Sam Elliott
Durasi : 96 Menit
Mulai Tayang : 27 November 2015

 65 JUTA tahun lalu sebuah asteroid seluas 9 km menabrak bumi dan mengakibatkan kepunahanan dinosaurus. Namun bagaimana seandainya asteroid tersebut meleset, melewati bumi begitu saja? Maka dinosaurus akan selamat dan kemungkinan besar bakal bertemu dengan umat manusia yang lahir kemudian sebagai pewaris dan penguasa baru di bumi…

Itulah yang diandaikan Bob Peterson, penulis ide cerita, yang disambut sutradara Peter Sohn hingga melahirkan film animasi yang bisa dinikmati bukan cuma oleh anak-anak belaka namun juga oleh kalangan dewasa (belakangan film animasi memang kian berisi tak melulu dongeng tentang binatang atau putri dan pangeran, namun juga memuat renungan cerdas seperti misalnya Inside Out).

Nah, diceritakan sepasang dinosaurus dari jenis Apatosaurus yang vegetarian, Henry dan Ida, yang hidup dari berladang jagung. Tiga telur mereka menetas dan lahirlah Libby, Buck, dan si bungsu Arlo yang tubuhnya paling kecil. Malang, Henry hanyut ketika menyelamatkan Arlo dari banjir bandang di sungai.

Cerita berlanjut dengan munculnya anak manusia, Spot, yang sering mencuri persediaan jagung dari lumbung. Arlo yang mengejar Spot, tersesat jauh dari humanya. Dari bermusuhan berbalik terjalin persahabatan antara Arlo dan Spot yang saling tolong-menolong menghadapi berbagai macam bahaya baik dari alam maupun sesama dinosaurus buas seperti T-Rex dan Pterodactyls, burung purba ganas yang mengincar Spot. Akankah Arlo kembali ke ladang jagung induknya, dan bagaimana nasib Spot?

Tahun 2015 ini Hollywood memang tengah menekankan pada inti cerita tentang keluarga, jadi genre film apa pun, bukan hanya drama atau komedi, bahkan juga action dan horor, bertumpu pada kerukunan hidup berkeluarga. Pesan itu pulalah yang disampaikan oleh Arlo pada Spot, kehangatan lingkaran keluarga…

Kira-kira 20 tahun lalu, pernah terjadi film animasi Cinderella di-dubbing ke dalam bahasa Indonesia, aktor Deddy Mizwar mengisi suara sang Raja. Namun ketika beredar di bioskop kurang lalu karena penonton lebih memilih film yang berdialog bahasa Inggris dan rela membaca teks subtitle-nya. Berbeda halnya dengan dubbing yang dilakukan untuk serial teve dari Hong Kong, Mexico, dan India, yang disukai masyarakat.

Setelah sekian lama sekarang dicoba kembali, di banyak negara (seperti Prancis, Italia, Spanyol, Jepang, India, Tiongkok, dan lain-lainnya) memang lazim mengganti dialog Inggris dengan bahasa nasional mereka dan para pengisi suara adalah artis-artis tenar lokal yang langsung bisa dikenali oleh semua penggemarnya. Namun bila sulih suara kali ini sukses bukankah malah merupakan ancaman berbahaya bagi film produksi dalam negeri yang punya keunggulan berbahasa Indonesia dibanding film impor?! *** YaWi
Nilai: 65