HOME SINEAS REVIEW



     

Mockingjay Part: 2
 

“Apakah Harus Berakhir Seperti Itu?"
Produksi : Color Force
Distributor : Lionsgate
Sutradara : Francis Lawrence
Pemain : Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Woody Harrelson, Elizabeth Banks, Julianne Moore, Philip Seymour Hoffman
Durasi : 137 Minutes
Tanggal Rilis : 20 November 2015

The Hunger Games: Mockingjay - Part 2 akan menjadi puncak akhir kisah Katniss Everdeen yang berjuang melawan Capitol demi kebebasan hidup bersama semua distrik. Bersama dengan teman-temannya, Katniss mencoba untuk mengambil Capitol dari kekuasaan Presiden Snow.

Film ini adalah bagian terakhir dari seri The Hunger Games, dibagi menjadi dua bagian, bagian kedua ini jauh lebih baik dari bagian pertamanya, meskipun ada beberapa kekurangan disana-sini. Film ini dibuka dengan Katniss yang dimainkan oleh pemenang Oscar, Jennifer Lawrence (J-Law) yang baru sembuh setelah hampir dibunuh oleh Peeta Mellark yang telah dicuci otak. Liam Hemsworth dan seluruh pemain inti kembali berperan sebagai karakternya masing-masing. Bahkan Philip Seymour Hoffman masih tampil dalam beberapa adegan yang dikatakan oleh sang sutradara telah diambil beberapa hari sebelum dia meninggal.

Jennifer Lawrence membuat film ‘remaja-berat-yang seharusnya ringan’ ini hidup atau mungkin untuk beberapa orang, mereka hanya mau menonton ini karena ada J-Law di dalamnya apalagi setelah film Mockingjay bagian pertama yang kurang bagus.

Namun, di film terakhir ini Josh Hutcherson akhirnya berhasil mengambil hati penonton, malah mungkin ini merupakan performanya yang paling baik dari keseluruhan seri Hunger Games ini. Dan untuk Liam Hemsworth di film ini dia hadir dibanyak adegan mungkin ini merupakan kehadiran terbanyaknya di seri Hunger Games. Sesuatu yang menarik selain performa baik J-Law adalah performa dari Jena Malone yang berperan sebagai Johanna Mason, dia seharusnya hadir di lebih banyak scene mengingat aktingnya yang sangat bagus.

Francis Lawrence menyutradarai lagi seri Hunger Games ini setelah bagian pertamanya dan The Hunger Games: Catching Fire. James Newton Howard kembali lagi untuk mengambil alih Musiknya yang dari semua seri The Hunger Games telah ia tangani dengan baik dimana semuanya mempunyai tone yang similar.

Seperti sudah kami katakan sebelumnya, bahwa film ini sangat jauh lebih baik dari bagian pertamanya, film ini mempunyai lebih banyak twist dan juga ada beberapa moment horror yang mengejutkan, yang membuat film ini tidak membosankan.

Di adegan-adegan akhir setelah semua keributan terasa terlalu ‘gelap’, bahkan setelah mereka memberikan epilog yang bahagia dengan pemandangan yang indah, tetap terasa ada yang hilang. Semestinya mereka dapat membuat akhir dari film ini lebih kuat, karena ini adalah film terakhir! Semestinya, akhir film ini bisa lebih mengena di hati dan lebih indah.

Dari semua seri The Hunger Games film pertama karya Garry Ross, The Hunger Games adalah yang terbaik dari semua. Namun, bila kamu adalah penggemar Jennifer Lawrence atau seri The Hunger Games, film ini sangat pantas untuk ditonton.

Catatan: Semestinya seluruh seri Hunger Games ini lebih ringan karena ini diadaptasi dari novel-remaja yang memang ditujukan untuk kalangan remaja. Film seri ini terlalu ‘gelap’, penuh dengan intrik politik dan propaganda. Seharusnya dapat dibuat dengan jauh lebih ringan. (Anna-Rose)
Poin : 70