APA
yang disebut olah raga ekstrim? Antara lain merambat di tebing
gunung curam, surfing di gelombang raksasa, terjun bebas dari
pesawat, pokoknya segala yang membutuhkan kondisi fisik dan
ketrampilan prima untuk kegiatan menyerempet maut.
Dan film ini diawali dengan adegan dua pengendara motor trail
mendaki ke puncak gunung karang Venezuela serta ‘terbang’ melambung
ke puncak seberang. Malang, Jeff jatuh ke jurang! Kematian
sahabatnya ini membuat Johnny Utah menghilang. Sejatinya pemuda ini
masuk ke pelatihan untuk menjadi anggota FBI.
Dan terjadilah kasus-kasus perampokan yang menggegerkan dunia.
Kawanan bertopeng wajah mantan Presiden Amerika Serikat merampok
bank dan menggondol simpan berlian bernilai 100 juta dollar. Lagi
sebuah pesawat pembawa uang 100 juta dollar dibajak di Mexico, dan
uang kertasnya dihamburkan dari langit menghujani rakyat jelata
miskin di Mumbai. Para pelakunya terjun bebas dan raib tanpa jejak!
Utah mencurigai mereka adalah para jago olah raga ekstrim. Maka ia
menyusup ke Prancis, menjelang tibanya gelombang raksasa untuk
bergaul dengan para surfer. Di sini ia bertemu Bodhi yang memimpin
kawanan surfer maut; Angelo, Chowder, dan Samsara. Utah bergabung
dan bercinta dengan si seksi Samsara. Ia pun diajak ke kapal pesiar
mewah milik miliarder Arab Al Fariq. Aksi berikut mereka meruntuhkan
sebuah tambang emas. Bagi Bodhi, aksi kriminilnya bukan untuk
pribadi melainkan demi menunaikan delapan cobaan Ozaki yang kelak
diganjar masuk Nirwana (motivasi keterlaluan mboten-botennya, nyaris
mirip iming-iming masuk surga bagi para pelaku bom bunuh diri yang
menganggap dirinya berjihad!). Maka Utah bertekad mencegah aksi
kawanan Bodhi berikutnya apa pun taruhannya!
Inilah ulang buat film bertajuk sama yang sudah menjadi action-thriller klasik, Point Break (1991) kreasi
Kathryn Bigelow
dengan duet bintang Keanu Reeves-Patrick Swayze. Kini ditangani Ericson Core
yang memasang pendatang anyar Luke Bracey
diadu dengan Edgar Ramirez. Tak urung mesti diakui, Bracey dan Ramirez belum
punya kharisma sekuat Reeves (saat itu pun masih aktor muda) dan
Swayze untuk memerani Utah dan Bodhi, toh kekurangan akting bisa
ditambal dengan keberanian melakoni adegan-adegan maut (yang pada
masa kini berhasil dihidupkan hingga nampak begitu nyata lewat CGI
seperti misalnya salju longsor atau gelombang raksasa!).
Si cewek misterius Samsara dipercayakan pada
Teresa Palmer, dua
anggota lainnya Angelo dan Chowder dimainkan oleh
Ray Winstone
dan
Tobias Santelman, si miliarder Arab yang mendanai aksi Bodhi
diperani
Nikolai Kinski, sedangkan aktor watak
Delroy Lindo
memerani
direktur FBI yang menugasi Utah.
Bagi penggemar fast action inilah film yang mampu memuaskan selera.
Kelebihannya lagi, Point Break lebih dulu tayang di jaringan bioskop
Indonesia, bahkan untuk pertama-kalinya sebuah film Hollywood
digala-premierekan di Beijing, Tiongkok! Masyarakat Amerika sendiri
kudu bersabar menunggu penayangannya di bioskop mereka tepat pada
hari Natal, 25 Desember 2015, alias tiga minggu lagi! *** YaWi
Nilai: 70
|