SEORANG
wanita muda berlari ketakutan di dalam hutan karena hendak dibunuh.
Padahal, dia, Cinta, adalah pengantin baru yang sejatinya tengah
dalam kemesraan bulan madu. Apa yang terjadi padanya, lewat kilas
balik kita pun menyaksikan…
Cinta berkenalan dan langsung jatuh hati pada pemuda ganteng Rangga
yang nampak serba baik dalam segala hal, open (penuh
perhatian), pandai masak, selalu memberi bunga. Walau baru
berkenalan, mereka cepat akrab, dan Cinta pun menerima lamaran
Rangga. Nah, justru saat Rangga mengajak mempelainya berbulan madu
ke villa Bintang di gunung, mulai tersingkap kulit domba yang
dikenakan sang serigala.
Cinta mengalami penganiayaan bertubi-tubi, termasuk wajahnya digurat
pisau belati. Celakanya lagi bukan cuma dari suami, juga dari dua
orang anak buah Rangga yang terus menerornya. Ditambah lagi dengan
sesosok bayangan hantu perempuan korban Rangga sebelumnya. Bagaimana
Rangga berubah watak menjadi psikopath? Rupanya ia menyimpan dendam
kesumat karena kematian adiknya tercinta, Rommy, yang secara
diam-diam selalu memotret Cinta hingga Rangga begitu terobsesi untuk
melakukan pelampiasan pada istrinya yang tidak tahu apa-apa ini!
Film ini bukan termasuk genre horor, walau ada bayangan hantunya,
lebih tepat dibilang thriller-suspense karena maunya
menyajikan hal-hal yang tidak terduga dalam nuansa ketegangan,
diimbuhi ilustrasi musik yang kelewat keras memekakkan telinga.
Sayang sekali karena kurang digarap dengan baik maka akan menjadi
sebuah film yang terlupakan begitu saja…
Sebagai produser merangkap sutradara-pemain utama pria, dan penulis
cerita-skenario (bareng
Arung Wardhana) film ini,
Hengki Kurniawan
dengan bangga menyebutkan, “Syuting film ini cuma empat hari selesai,
maklumlah semuanya punya kesibukan masing-masing…”
Ditimpali
Raffi Ahmad
yang mengakui, “Ah, saya cuma membantu teman dan main satu scene…”
dan memang ia hanya tampil dalam adegan kilas balik belaka.
Begitu pula halnya dengan bintang sexy
Nikita Mirzani
yang muncul menggesek biola juga dalam adegan kilas balik. Sebagai
istri yang mencintai suaminya, toh ia dihabisi dengan keji dan
mayatnya dibuang ke kolam renang, hingga arwahnya yang penasaran
bergentayangan di antara bumi dan langit, entah sampai kapan (?).
Nampaknya yang paling lelah memang pendatang baru
Dian Widayanti
yang sepanjang film harus terus berlari dan berlari baik dalam
adegan mimpi maupun nyata, hingga saya pun lalai menghitung entah
berapa kali Cinta diuber-uber Rangga?!
Perkara nama kedua tokoh utama pun menimbulkan pikiran,
jangan-jangan ini sikap sentimen Hengki terhadap kesuksesan
fenomenal Ada Apa dengan Cinta? karena persamaan nama dengan
pasangan kekasih yang diperani Nicolas Saputra-Dian Sastro lima
belas tahun lalu? Atau prediksi setelah menikah belum tentu mereka
juga berbahagia selamanya, happily ever after…?! *** YaWi
Nilai: 45
|