Beranikah Sang Jomblo
Bersaing Adu Nyali?
Produksi : Soraya Interine Films
Sutradara : Raditya Dika
Para Pemain : Raditya Dika, Anissa Rawless, Chandra Liow, Pandji
Pragiwaksono, Babe Cabiita, Elvira Devinamira, Tinna Harahap, Dede
Yusuf, Dewi Hughes, Frederik Alexander, Rina Hassim, & Pevita Pearce
Durasi : 127 Menit
Mulai Tayang : 17 Desember 2015
Oleh: Yan Widjaya
|
EBI ingin
memberanikan diri untuk menyatakan cintanya pada gadis yang sudah
ditaksirnya semenjak sekolah dan mengundangnya kencan. Apa daya,
ternyata si gadis justru ingin memberinya surat undangan
pernikahannya!
Sekali lagi
Ebi gagal. Dua sahabat kosnya, Wawan yang sok tahu dan Victor yang
penakut dan percaya takhayul menganggap Ebi memang ditakdirkan bakal
jomblo abadi. Padahal kendati sudah punya cewek, sebetulnya Wawan
tidak cocok, sedangkan Victor terpaksa menerima pilihan ortunya…
Datanglah Ibu
Ebi yang gaul (memanggil anaknya dengan sebutan, “Bro”)
karena adik Ebi, Alva, akan menikah. Ebi mau dilangkahi, toh
berjanji akan membawa kekasihnya pada hari pernikahan adiknya. Yang
ditaksirnya kini, Angel, penghuni kos baru. Masalahnya ada Joe,
abang-abangan Angel, yang menjadi saingan berat. Demi memenangkan
hati Angel, Ebi nekat menerima tantangan adu nyali dari Joe. Tamasya
ke Bali berubah menjadi kekacauan.
Angel sendiri
bukannya tak punya rahasia, ia rutin menyambangi Panti Jompo demi
merawat Bu Marjan yang pikun. Malangnya puisi yang ditulis Bu Marjan
setahun sekali untuk Angel malah dirobek Ebi karena salah paham!
Bagaimana cara Ebi membenahi semua kerunyaman?
Nama
Raditya Dika sudah menjadi jaminan
karena fansnya luar biasa jumlahnya. Didukung dua komika kondang
lain, Pandji Pragiwaksono dan
Babe Cabiita, sebagai
primadonanya dipilih Anissa Rawless, plus penampilan khusus
Pevita Pearce. Pesaingnya diperani
Chandra Liow, dan pemeran adik
Ebi, Frederik Alexander, sama
seperti Anissa juga pendatang baru.
Berawal
sebagai penulis novel lucu laris, Kambing Jantan: Catatan Harian
Pelajar Bodoh yang terbit pada tahun 2005, Dika (31) merintis
karier sebagai komika, memelopori ajang stand up comedy, dan
menggarap serial komedi televisi Malam Minggu Miko sampai dua
season. Lompatan berikutnya bermain film yang disutradarai
Rudi Soedjarwo
Inilah film
ketujuh yang diperani Dika, diawali debutnya; Kambing Jantan
(2009), serta beruntun lima judul lagi; Cinta Brontosaurus (2013),
Cinta dalam Kardus (2013), Manusia Setengah Salmon
(2013), Marmut Merah Jambu (2014), dan Malam Minggu Miko
The Movie (2014). Dua terakhir langsung disutradarainya sendiri,
berlanjut film ini, di samping merangkap menulis cerita dan
skenarionya sampai sekian draft (digarap bareng produser
Sunil Soraya dan Donny
Dirgantoro). Itu sebabnya cerita
lebih utuh dan solid, kendati tetap kurang jelas juga apa sebenarnya
pekerjaan Ebi, Wawan, dan Victor sehari-hari?
Kendati mesti
diakui Dika sangat berbakat, namun kalau terlalu banyak beban yang
diemban, nampak kewalahan juga bagai kehabisan ide, serta tentu saja
membutuhkan waktu jauh lebih lama, sampai nyaris setahun. Toh karena
diproduksi Soraya Intercine Films yang tak kepalang tanggung
dalam perkara bujet, maka terlihat beberapa kelebihan, antara lain
sebuah mobil dikorbankan, diledakkan dan terbakar habis, serta
memasukkan adegan sky diving, terjun bebas dari pesawat
terbang.
Semua filmnya
terbilang box office, dengan puncak kelarisannya, Cinta
Brontosaurus, yang mencatat perolehan 892.915 orang penonton.
Akankah Single menumbangkan rekor tersebut? *** YaWi
Nilai: 60
|