SKAKMAT
|
|
Tukang Ojek dan Pembelot
Sindikat kontra Bos Tanah Tinggi
Produksi : MNC Pictures
Sutradara : Ody C. Harahap
Para Pemain :Donny Alamsyah, Tanta Ginting, Cecep Arif Rahman,
Hannah Al Rashid, Sutan Simatupang, Andi Anissa, Peter Taslim, Anna
Shirley, Titiek Sandhora, Melissa Karim
Durasi : 106 Menit
Mulai Tayang : 26 November 2015
Oleh: Yan Widjaya
|
TUKANG OJEK
menjual jasa mengantar orang dengan cara memboncengkannya memakai
sepeda motor. Profesi ini baru muncul kira-kira menjelang akhir abad
XX sebagai dampak becak dilarang menjadi transportasi umum di
Jakarta. Tapi film ini bukan bertutur tentang sejarah ojek, hanya
saja tokoh utamanya adalah seorang tukang ojek yang ditugasi seperti
sopir sewaan John Statham mengantarkan Su Qi dalam The
Transporter (2002).
Dan yang mesti
diantar si tukang ojek Jamal adalah tawanan Ivan, lelaki babak-belur
yang terborgol bernama Dito. Honornya tak kepalang tanggung Rp 100
juta dengan panjar Rp 10 juta. Siapakah Dito? Ia adalah kurir
pengantar 10 kg heroin untuk Bos Tanah Tinggi yang mendadak membelot
karena tak ingin putri ciliknya, Arini, diracuni narkoba dalam
permen.
Siapa yang tak
mengilar dibayar seratus juta cuma untuk mengantar orang? Siapa
sangka begitu banyak yang menghadang perjalanan mereka? Ternyata
Dito juga diincar kelompok Mama Tuti yang terdiri dari cewek-cewek
sadis. Dito sendiri merupakan petarung tangguh yang mampu meladeni
para pemburunya. Berujung duel segitiga dengan sang Bos Tanah Tinggi
dan Mama Tuti sendiri yang sama-sama menguasai seni bertarung
tingkat tinggi! Disinilah peran Jamal bak dewa penolong Dito.
Si tukang ojek
selenge’an diperani Tanta Ginting
yang lagi naik daun setelah memerani
Sutan Syahrir dalam Soekarno beruntun tampil dalam banyak
film. Si pembelot Dito oleh Donny Alamsyah
yang selama ini lebih sering didapuk pemeran pendukung. Sang bos
Tanah Tinggi dipercayakan pada master pencak silat Cecep Arif
Rahman yang angkat nama lewat The
Raid 2:Berandal (dan karena memang dihadirkan untuk berlaga maka
kelewat irit dialognya). Sang germo jagoan Mama Tuti oleh
Hannah Al Rashid
yang sudah bertarung dalam 3some.
Peter Taslim (entah adakah hubungan
darah dengan Joe Taslim atau hanya sama marga?) sebagai seorang
jagoan pemburu. Andi Anissa
sebagai kekasih Jamal yang masih SMA. Sutan Simatupang
(mas Dewo dalam serial komedi The East) menjadi rekanan
Jamal, sedangkan istrinya yang bidan bawel diperani Melissa
Karim. Dua aktris veteran,
Titiek Sandhora dan Anna
Shirley kebagian peran jadi ibu Dito
dan enyak Jamal.
Cerita dan
skenario yang ditulis Salman Aristo
sejatinya cukup menjanjikan sebagai komedi-action, sayang
nyaris semua pelakon over acting dan minus motivasi hingga
alih-alih memancing tawa malah menyulut cemooh. Sungguh penonton
dari kalangan intelektual merindukan seni peran yang natural dalam
film Indonesia. Nampaknya memang ditujukan untuk hiburan bagi
penonton kalangan menengah ke bawah yang segan berpikir dan menelan
bulat-bulat semua suguhan sutradara Ody C. Harahap
sebagai film candaan belaka…
*** YaWi
Nilai: 55
|
Review oleh:
Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan
novelis.
Twitter @yan_widjaya |