Hantu Wanita Bergaun
Pengantin di Villa Angker
Produksi : Dreamscape Pictures
Sutradara : Rizal Mantovani
Para Pemain : Alexa Key, Ajun Perwira, Regina Rengganis, Rifky
Moors, Kia Poetri, Toriq Graduete, Inzana Balqis, Angel Mulligan,
Toro Margens
Durasi : 94 Menit
Mulai Tayang : 10 September 2015
oleh: Yan Widjaya
|
BANYAK
orang melecehkan film horor Indonesia
sebagai karya murahan yang asal jadi, toh tetap saja film horor
dibuat, bahkan lebih dari sepertiga jumlah produksi per tahun.
Kenapa begitu? Tentu saja karena ada penontonnya, minimal mencapai
50.000 pembeli tiket. Dan karena pada umumnya film horor bisa
ditekan bujetnya menjadi di bawah Rp 1 M maka produser pun optimis
modal pasti kembali.
Hakekatnya kebangkitan kembali film
Indonesia dari masa yang disebut mati suri adalah jasa film horor,
Jelangkung, yang menjadi film laris tahun 2001. Dibuat oleh
duo sutradara Rizal Mantovani-Jose Poernomo.
Sampai kini Rizal telah menggarap 20 film dengan 12 judul di
antaranya bergenre horor termasuk trilogi Kuntilanak dan
dwilogi Air Terjun Pengantin.
Pada awalnya Demona lebih
terasa sebagai drama teenlit mengenai sekawanan remaja yang
gemar kebut-kebutan mobil di malam hari, dan mereka pun mengonsumsi
felicity, drug jenis baru yang membuat peminumnya lupa diri
saking gembiranya. Cerita berkembang menjadi horor ketika delapan
remaja ini pergi ke villa tua dan salah seorang over dosis hingga
tewas. Jasadnya diam-diam dikubur. Namun kemudian mereka selalu
diteror hantu, hingga kembali ke villa. Ternyata mayat raib dari
kuburnya….
Hampir semua pemain terdiri dari
pendatang baru, Alexa Key (baru
bermain dua film; Garuda Superhero dan Romeo + Rinjani)
sebagai pramuniaga café, pacarnya si pembalap diperani Rifky
Moors. Ajun Perwira
sebagai pembalap saingannya yang tengah menghadapi masalah ayah-ibunya
akan bercerai, Regina Rengganis
sebagai gadis model Demona yang ingin merayakan ultahnya,
Toriq vokalis group band Graduate,
didukung oleh tiga pemain remaja lain, dan satu-satunya aktor senior
Torro Margens sebagai induk
semang rumah kos yang waskita.
Cerita yang diilhami dari kisah nyata
ini bukan diangkat dari novel, justru sebaliknya naskah dan skenario
yang ditulis bareng oleh Anto Nugroho
dan Bayu Abdinegoro kini telah
dialihkan menjadi buku.
“Sesungguhnya pesan film ini adalah
mengenai persahabatan, bahwasanya anak muda harus berhati-hati,
kalau tidak ingin fatal masa depannya,” ungkap Rizal yang merangkap
jabatan sutradara sekaligus produser untuk produksi perdana
Dreamscape Pictures ini, “Khususnya
dalam hal memilih teman, jangan sampai salah. Harus berani menolak
jika ditawari drugs, jangan karena alasan solider lalu ikutan
menjadi pecandu!” Dicantumkan peringatan, korban narkoba di
Indonesia mencapai 5,1 juta orang, 104.000 mati karena over dosis!
Harus diakui Rizal selalu menyuguhkan
hal baru dalam film horornya, termasuk Jenglot, Taring,
dan Wewe, lalu sekarang dari mana ia mendapatkan ilham
menciptakan tokoh hantu Demona? Ternyata dari temannya, Mario
Markoneng, yang pada suatu pesta
topeng hadir dengan kostum pengantin bergaun putih berwajah sepucat
mayat, mengerikan, apalagi ditambah tetesan darah segar di sudut
bibir. Nah, karena film ini ditutup dengan open-ending dan
kemisteriusan villa tua masih belum terungkap maka sangat terbuka
kemungkinan untuk bikin sequelnya kelak… *** YaWi
Nilai: 55
|