HOME SINEAS KABAR



     

LILY BUNGA TERAKHIRKU

Tukang Bunga Psikopat dan Primadona PSK Elite
Produksi: 700 Pictures
Sutradara: Indra Birowo
Para Pemain: Baim Wong, Salvita Decorte, Wulan Guritno, Tanta Ginting, Adul, Mike Lucock, Verdi Solaeman
Durasi : 87 Menit
Mulai Tayang : 3 September 2015

oleh: Yan Widjaya

TURA kecil sambil bersembunyi ketakutan menyaksikan ibunya diperkosa dan dibunuh dua orang penjahat brutal yang menyatroni rumahnya. Ia menguburkan jasad sang ibu di halaman yang dipenuhi tanaman bunga. Belasan tahun kemudian Tura membalas dendam, menghabisi si penjahat, bahkan membakarnya sampai menjadi abu untuk pupuk kebunnya…

Nafkah Tura memang tukang bunga. Salah satu langganannya, Phula Mansion, yang setiap hari memesan bunga segar. Pemilik Mansion yang dipanggil Bunda, menyediakan bunga-bunga hidup alias PSK elite untuk langganan kelas atas. Primadonanya, Lily yang cantik menggairahkan, sudah diasuh Bunda sejak kecil. Namun sejak akrab dengan Tura, Lily mulai berani membangkang. Lelaki sadis yang menganiayanya saat berhubungan intim, mendadak hilang. Sampai hilangnya anak penguasa yang bernama Malik. Reserse Salim turun tangan mengusut hingga menjurus ke rumah Tura yang tinggal menyepi sendirian di tengah kebun bunga luas…

Film bergenre thriller-suspense ini merupakan debut penyutradaraan Indra Birowo yang cukup mengejutkan karena sosoknya lebih dikenal sebagai komedian yang selalu melucu baik di televisi maupun film. Skenario ditulis bersama oleh Priesnanda Dwi Satria dan Ilya Sigma. Kemungkinan besar saking asyik dan bergairahnya bikin film pertamanya ini, Indra sampai mengabaikan pesan apa yang hendak disampaikannya, selain daripada mengganggu penonton, “Ingin share pada penonton, karena kegilaan-kegilaan di sini sebenarnya cukup banyak di lingkungan kita, walau kadang kita tidak menyadarinya.”

Pemain utamanya, Baim Wong, lebih populer sebagai bintang sinetron, biasanya selalu menjadi tokoh protagonist, baik dan ganteng, tetapi justru setelah dua kali memerani Bung Karno (dalam Bung di Endeh dan Jenderal Soedirman, keduanya arahan Viva Westi) kini didapuk menjadi psikopat. Genre yang termasuk langka digarap sineas kita, dalam tahun 2014 lalu hanya ada sebuah film Indonesia-Jepang bergenre serupa, Killers, yang diperani Oka Antara.

Sang primadona dipercayakan pada pendatang baru berpinggang langsing Salvita Decorte yang baru kita lihat ikut mendukung Mantan Terindah. Sedangkan sang Bunda alias Mama-san dimainkan oleh Wulan Guritno. Para pemain lainnya; Verdi Solaeman sebagai polisi, lantas diramaikan oleh Tanta Ginting, Adul, dan Mike Lucock, para pelaenggan Lily yang bernasib apes…

Secara keseluruhan film yang bercerita secara lurus-lurus saja ini terasa minimalis dan kurang pendalaman hingga mirip boneka hidup belaka, khususnya justru untuk sang tokoh utama Lily yang kurang jelas motivasinya. Sebagai perbandingan lihat adegan klimaks Pasir Berbisik (2001, sutradara Nan Achnas) di mana Christine Hakim mengaduk secangkir jamu yang ditenggak Slamet Rahardjo kendati maklum minuman itu beracun. Atau dalam film terlaris Prancis tahun 1969, Mississippi Mermaid (arahan Francois Truffaut dari novelnya Cornell Woolrich) yang diakhiri adegan serupa, Jean-Paul Belmondo ikhlas minum anggur beracun dari Catherine Deneuve…... *** YaWi

Nilai : 50

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya