AMOK
adalah serapan bahasa Inggris dari
kosakata bahasa Indonesia, Amuk, yang berarti amukan massa bagaikan
menggila atau kesurupan setan yang bukan tidak jarang terjadi
dilakukan oleh rakyat jelata di Asia (sebagai contoh peristiwa
kerusuhan 13 Mei 1998 yang meluluh-lantakkan Jakarta dan membakar
beberapa kota besar lainnya di Indonesia).
Nah, Jack Dwyer dari Texas, Amerika
Serikat, mendapatkan promosi jabatan untuk memimpin perusahaan
penjernihan air di sebuah negara di Asia Tenggara. Maka dengan
bersemangat ia memboyong istrinya, Annie, dan kedua putri cilik
mereka, untuk terbang bersama. Di pesawat mereka berkenalan dengan
lelaki gentleman Inggris, Hammond. Dengan simpatik Hammond mengajak
keluarga Dwyer naik angkot penjemputnya yang memakai nama Kenny
Rogers.
Malangnya, sejak awal kedatangannya,
Jack sudah salah langkah, karena ternyata negeri tersebut tengah
dilanda kudeta berdarah. Perdana Menteri ditembak mati, dan
kerusuhan anti orang asing merajalela. Jack menyaksikan sendiri
betapa orang Amerika ditembak mati oleh laskar liar dengan
semena-mena. Ia berjuang melarikan keluarganya ke atap hotel. Namun
seorang pemberontak memberondongkan peluru senapan mesin dari
helikopter. Nekat Jack melemparkan anak-anaknya ke atap pencakar
langit di sebelah. Pelarian ke Kedubes Amerika sia-sia belaka,
karena gedungnya pun telah dibumi-hanguskan. Muncullah sang dewa
penolong, Hammond, yang ternyata agen rahasia jagoan. Toh ia seorang
diri mustahil menghadapi keroyokan massa? Jack mesti menyeberangi
sungai ke Vietnam (ironisnya warga Amerika mengharapkan suaka dari
negeri yang dulu diperanginya?!).
Sutradara John Erick Dowdle
mendapuk Owen Wilson yang
lebih banyak tampil dalam film komedi, namun kali ini tidak berusaha
melawak dalam satu frame pun (mana sempat lagi karena tensi
ketegangan terus menanjak?!). Sebagai istrinya, Lake Bell,
sedangkan kedua anaknya oleh sepasang bintang cilik; Sterling
Jerins dan Mikayla Friend.
Tetap menonjol walau hanya pemeran
pembantu, mantan agen rahasia 007 James Bond, Pierce
Brosnan yang sebagai Hammond sempat
mengakui peranan jahat negeri kapitalis di benua Asia, khususnya di
negeri tertinggal dengan memberikan dana pinjaman yang kelak tak
mungkin dilunasi. Seorang komedian Thailand, Sahajak
Boonthanakit, memerani tokoh sopir
angkot Kenny Rogers yang merangkap mata-mata kaki tangan Hammond.
Saat menyaksikan trailer film ini
saya sungguh terperangah karena dialog Pierce Brosnan waktu
menyambut Owen Wilson diterjemahkan menjadi, “Selamat datang di
Malaysia!”, hingga penonton berpikir, “Wah, film ini diceritakan
terjadi di negeri jiran?!” Namun kemudian dalam filmnya berubah
menjadi, “Selamat datang di Asia!” tepatnya lagi, Asia Tenggara.
Hakekatnya terjadi di sebuah negeri fiktif, kendati syuting
sebenarnya berlokasi di Chiang-mai, Thailand, serta mengerahkan
ribuan pemain ekstra, figuran, dari kawasan setempat… *** YaWi
Nilai: 70
|