HOME SINEAS KABAR



     

THE GALLOWS

s
Doku-Horor Pensi Panggung Penggantungan
Produksi : Warner Bros Pictures
Sutradara : Chris Lofing, Travis Cluff
Para Pemain: Cassidy Gifford, Reese Mishler, Pfeiffer Brown, Ryan Shoos
Durasi: 81 Menit
Mulai Tayang : 10 Juli 2015

oleh: Yan Widjaya

PENSI (pentas seni) pergelaran teater di sebuah SMA, berujung tragedi ketika pelakon yang diceritakan menjalani hukuman gantung benar-benar tewas tergantung!

20 tahun kemudian, di sekolah yang sama, bahkan di panggung yang tak berubah pula, lakon dengan cerita yang sama akan diulang gelar oleh siswa-siswi masakini. Cassidy berperan sebagai sang pemuda yang pada klimaks pertunjukan akan dihukum gantung, sedangkan Pfeiffer Ross si primadona SMA sebagai kekasihnya. Tengah malam Ryan Shoos dan pacarnya, Reese Houser, mengajak mereka untuk merusak panggung. Keisengan ini berbuntut horor, diawali tertutupnya pintu hingga mereka terjebak, tidak bisa keluar lagi…

Film ini dibuat dengan gaya dokumenter seolah-olah rekaman dari peristiwa yang benar-benar nyata terjadi karena tokoh Ryan membawa kamera untuk mengabadikan semua tingkah iseng mereka. Tapi rupanya ada hantu-hantu penasaran yang ikut ambil bagian, bukan hanya untuk menggertak menakut-nakuti mereka, tapi betul-betul menjeratkan tali gantungan ke leher!

Sebagai upaya surprise, sutradara membubuhkan pada anti klimaks ada hubungan antara para tokoh masa kini dengan para pemain di masa lalu. Editing yang kasar, ditingkah musik yang dikeraskan untuk memberi efek mengagetkan, serta penampakan-penampakan bayangan hantu tanpa wajah dalam keremangan diharapkan memberi kejutan pada penonton yang belum imun pada film horor sejenis.

Sutradara dan para pemain semuanya seperti masih baru belajar bikin film, karena ini memang bersemangat indie dan lebih layak untuk tayangan televisi belaka, toh perusahaan besar seperti Warner Bros Pictures berkenan membeli dan merilisnya ke seluruh dunia hingga menarik perhatian calon penonton yang punya waktu luang dan ingin membuang waktu dalam kegelapan ruang bioskop.

Mungkin satu-satunya pesan positif yang sampai kepada penonton hanyalah jangan semberono menyusup ke dalam sekolah selewat tengah malam karena bisa terjadi hal-hal di luar dugaan yang mengakibatkan tercabutnya nyawamu. Terasa film Amerika ini setara dengan film-film horor urban legend lokal yang dicap murahan oleh kalangan kritisi… *** YaWi
Nilai: 45

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya