HOME SINEAS KABAR



     

MARK FELT: The Man Who Brought Down the White House

"Whistleblower"
Produksi : Mongrel Media
Produser : Marc Butan, Gary Goetzman, Ridley Scott, Anthony Katagas, Jay Roach, Tom Hanks, Steve Richards, Pete
Pemain : Liam Neeson, Diane Lane, Josh Lucas
Sutradara : Peter Landesman
Penulis : Peter Landesman
Durasi : 102 menit

Film ini mengisahkan tentang whistleblower terkenal yang dijuluki Deep Throat dan merupakan orang nomor tiga di FBI. Deep Throat yang diduga membantu reporter Bob Woodward menyelidiki Skandal Watergate di tahun 1970an dan memaksa Presiden Nixon untuk mengundurkan diri. Ceritanya dimulai dengan meninggalnya Direktur FBI J. Edgar Hoover. Orang nomor dua di FBI, teman dekat Hoover, mengundurkan diri, dan Felt ditugaskan untuk mengawasi penyelidikan FBI mengenai pertarungan markas Partai Demokrat oleh lima orang penyusup yang secara tidak langsung terhubung ke Gedung Putih.

Awal film mengisahkan kehidupan rumah tangga Mark Felt dan istrinya, Audrey yang bermasalah dengan alkohol. Mark adalah bawahan langsung dari Direktur FBI J. Edgar Hoover. Awalnya, Mark dan istrinya tampak seperti pasangan Washington yang harmonis.
Pada tanggal 2 Mei 1972, Direktur FBI, J. Edgar Hoover meninggal mendadak karena serangan jantung. Peristiwa ini terjadi sebulan sebelum breakwater Watergate di markas Partai Demokrat terjadi. Segera Mark Felt mengorganisir anak buahnya untuk menghancurkan "file pribadi" Hoover yang disimpan di kantornya. Pada hari yang sama, Presiden Richard Nixon memilih seorang penasehat politiknya, seorang pengacara di Departemen Kehakiman bernama L. Patrick Gray, untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur FBI.

Pada malam ditanggal 17 Juni 1972, lima orang tertangkap oleh polisi yang berusaha masuk ke markas Partai Demokrat di Hotel Watergate. Peristiwa ini pada awalnya dianggap insiden kecil, namun dengan terungkapnya identitas kelima penyusup tersebut, menjadi jelas ada kaitannya dengan Komite Presiden untuk Pemilihan Kembali Presiden Nixon. FBI diminta untuk segera menyelidiki kasus ini, namun bos baru Mark Felt, L. Patrick Gray, mencoba untuk membatasi waktu penyelidikan selama 48 jam, yang langsung dibawah pengawasan Felt. Keeseokan harinya Felt saat akan memasuki ruangan kerjanya dia melihat Gray bertemu dengan Penasihat Gedung Putih John Dean, yang menghadiri sebuah pertemuan rahasia 27 Januari dengan Jaksa Agung John Mitchell dan Jeb Magruder, Ketua Pejabat Komisi Pemilihan Umum Ulang, tentang rencana memata-matai dan mengganggu kampanye presiden Partai Demokrat pada tahun 1972. Mitchell rupanya menolak rencana tersebut namun Magruder dan Dean membuat rencana sendiri, tanpa persetujuan Mitchell.

Pada awal penyelidikan FBI, Felt memutuskan untuk mulai membocorkan rincian penyelidikan kepada pers, termasuk Bob Woodward dari Washington Post (yang bekerja dengan reporter Pos Carl Bernstein) dan jurnalis lainnya, termasuk teman lama Felt di Majalah Time, Sandy Smith. Usaha Felt dan Woodward sia sia, Richard Nixon dengan mudah memenangkan pemilihan ulang di bulan November. Namun, setelah pemilihan, karena pers dan penyelidikan FBI, hal-hal lain mulai terungkap di Gedung Putih. Hasil persidangan terhadap lima penyusup, dan informasi tersebut bocor ke Woodward dan media lainnya.

Disisi lain film ini mengisahkan juga tentang kehidupan anak perempuan Mark, Joan. Dia meninggalkan rumah dan menghilang, menjalani kehidupan bebas sebagai hippie. Audrey sangat marah. Dia beranggapan Mark tidak pernah berusaha untuk mencarinya apalagi menggunakan wewenangnya di FBI untuk menemukan anak perempuan mereka. Mark mengingatkan Audrey bahwa dialah yang mengusir anak perempuan mereka dari rumah. Namun tanpa sepengetahuan Audrey, Mark telah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pencarian atas Joan.

Apakah usaha Mark mencari anaknya akan berhasil, dan akankah kasus korupsi yang menyelimuti Gedung Putih terungkap dan diketahui publik ?

Akting Liam Neeson sangat bagus dalam memerankan MARK FELT, namun ada beberapa pengeditan dan alur cerita yang membingungkan. Misalnya, langsung mengisahkan Felt bertemu dengan reporter Washington Post, Bob Woodward di parkiran. Tidak menunjukkan bagaimana Felt datang untuk membahas Watergate dengan reporter Washington Post, Bob Woodward, dan mengatakan kepadanya untuk mulai penyelidikan. Pada kenyataannya, kasus Watergate adalah bagian dari rencana untuk mengacaukan kampanye presiden Demokrat 1972 untuk Senator George McGovern. Meskipun beberapa penyidik mengatakan bahwa Presiden Nixon diam-diam menyetujui rencana tersebut.

Film ini menggambarkan Felt sebagai pahlawan, dan bagaimana Felt menjadi Deep Throat. Bukan hanya karena dia ingin mengekspos korupsi di Gedung Putih Nixon, tapi juga, karena ia ingin melindungi integritas FBI. (NUR)

 

Poin 75

Review oleh:  NUR seorang pengamat film