Pengabdi Setan |
|
“Keluarga Pengabdi Setan”Produksi
: Rapi Films, CJ Entertainment
|
|
Film ini dibuka dengan adegan-adegan "pengenalan" yang banyak memberikan informasi kepada penonton mengenai kondisi keluarga, karakter personal para tokoh, serta sejumlah problematika yang mereka alami. Biar begitu, adegan-adegan tersebut tidak terkesan "menggurui". Suasana rumah khas vintage memberikan kesan haunting bahkan sejak menit-menit pertama. Kisah berangsur-angur menggelap. Kejadian-kejadian tidak wajar serta kematian demi kematian, perlahan menggiring penonton ke arah klimaks yang gripping dan penuh teror. Tidak lupa, dilengkapi pelintiran yang apik dan mulus menjelang ending.Film ini mengisahkan satu keluarga utuh yang terdiri dari Ibu (Ayu Laksmi), Bapak (Bront Palarae), dan keempat orang anaknya yakni Rini (Tara Basro), Tony (Endy Arfian), Bondi (Nasar Annuz), dan Ian (M Adhiyat). Pada suatu saat Keluarga ini mengalami keterpurukan finansial karena sudah lebih dari tiga tahun uang mereka habis untuk biaya pengobatan ibu yang sakit keras. Akibatnya rumah yang ditempatinya yang telah digadaikan, akhirnya disita, dengan sangat terpaksa bapak memboyong keluarganya semua pindah ke rumah nenek. Di rumah nenek inilah suasana horor makin mencekam.Dengan kondisi Ibu yang sedang sakit keras dan tidak bisa bangun dari tempat tidur dan hanya bisa membunyikan lonceng jika ingin memanggil anggota keluarganya. Mereka dengan sukarela bergantian merawat ibu. Meski saat masuk kamar ibunya, mereka selalu ingin cepat-cepat keluar tidak betah karena penampilan ibunya yang aneh, disini Joko Anwar ingin memberikan kesan horor.Malam itu Rini melihat ibunya sudah dapat berdiri, namun itu hanya mimpi, Tapi beberapa menit kemudian dia mendengar lonceng dibunyikan Ibunya. Dan Rini mendapatkan ibunya persis yang terjadi di dalam mimpinya. Kematian sang ibu menjadi awal dari banyak kejadian menyeramkan di rumah keluarga Rini. Sosok ibu kembali lagi ke rumah mereka dengan cara-cara yang tidak biasa. Rini, sang nenek dan ketiga adiknya (Endy Arfian, Nasar Annuz dan M. Adhiyat) harus menghadapi begitu banyak teror di rumah mereka tanpa mengerti apa yang diinginkan ibu sebenarnya. Keresahan semakin memuncak karena sang ayah (Bront Palarae) sedang pergi ke luar kota. Mereka terus mencari dan menerka, hingga akhirnya mereka menyadari bahwa semua ini berkaitan dengan rahasia besar ibu yang selama ini tidak mereka ketahui.
Namun, apakah sang ibu benar benar
meninggalkan mereka ? Sebaliknya dia justru “kembali” untuk
menjemput anaknya, dan di sini, peran keluarga sangat penting. Rini,
kakak tertua harus memecahkan masalah atas kembalinya sang ibu, dan
kenapa dia menjemput salah satu anaknya.
|
|
Review oleh: NUR seorang pengamat film |