HOME SINEAS REVIEW



     

Duo Sutradara Dematra Raih Penghargaan Terbaik di AS, Canada dan Eropa

(Jakarta, Mei 2016) Prestasi membanggakan kembali di ukir oleh duo sutradara Indonesia, Natasha Dematra dan Damien Dematra, di ajang festival internasional. Damien Dematra lewat film From Seoul to Jakarta meraih penghargaan Sutradara Terbaik di International Euro Film Festival yang berlangsung di kota Marbela, Spanyol. Disamping menerima piala kemenangan dan sertifikat, Damien juga menerima beasiswa senilai 4000 Euro untuk Master in Cinematography Direction, and Environment dari salah satu Universitas bergengsi di Eropa. Perlombaan ini diikuti oleh lebih dari 2500 film dari 102 negara.
Untuk sineas remaja Natasha Dematra sendiri, Hari kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2016 terasa sangat spesial, karena sebuah festival film bergengsi American Movie Awards yang telah berdiri sejak tahun 1980 memilih Natasha Dematra, sutradara perempuan asal Indonesia meraih predikat Sutradara Pendatang Baru Terbaik 2016 lewat film Tears of Ghost. Dengan terpilihnya Natasha, ia memecahkan rekor sebagai Sutradara Perempuan Asia pertama yang berhasil mendapatkan predikat tersebut sejak festival ini didirikan. Pretasi ini terasa sangat spesial mengingat festival ini merupakan festival bengengsi yang telah memberikan penghargaan kepada nama-nama besar Hollywood seperti Steven Spielberg lewat film Raiders of the Lost Ark meraih predikat Sutradara Terbaik, Meryl Streep (The Deer Hunter), Jane Fonda, Burt Reynolds, Clint Eastwood, Robert Duvall, Henry Fonda (On Golden Pond), Katharine Hepburn (On Golden Pond), Sally Field dan Warren Beatty.
Natasha mengatakan sangat senang dan bangga atas pencapaiannya kali ini. "Saya mempersembahkan penghargaan ini kepada kaum perempuan di seluruh dunia terutama Indonesia. Saya harap penghargaan ini dapat mengisnpirasi seluruh kaum perempuan untuk terus berkarya dan menginspirasi seluruh generasi. Saya juga berharap dengan penghargaan ini diskriminasi atas perbedaan gender antara pria dan wanita dapat terhapuskan," ucapnya. Natasha yang juga dipilih sebagai Kartini 'era kini' oleh salah satu majalah nasional sebelumnya lebih dikenal sebagai Sutradara Perempuan Termuda Di Dunia oleh MURI dan juga Royal World Records dan juga merupakan Duta Perempuan Internasional, Aktris film, dan penyanyi yang pernah mendapatkan penghargaan dari Global Music Awards pada tahun 2015 lalu.
Di pertengahan bulan April, Konsul Jendral Republik Indonesia (KJRI) Vancouver mewakili Sutradara Damien Dematra dalam ajang festival film bergengsi Canada International Film Festival (CIFF). Tidak tangung-tangung Damien meraih dua penghargaan untuk Film Si Anak Kampoeng dan From Seoul To Jakarta. Film Si Anak Kampoeng atau yang secara internasional dikenal dengan judul The Village Boy memperoleh penghargaan "The Best Family Film" dan From Seoul To Jakarta meraih penghargaan untuk kategori Award of Excellence. Dalam acara penganugerahan award di Vancouver, Kanada, pihak KJRI Vancouver menerima langsung penghargaan tersebut dan dalam pidatonya menyampaikan terima kasih kepada organisasi CIFF atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan sehingga film Indonesia meraih penghargaan yang menjadi kebanggaan Indonesia. Film Si Anak Kampoeng dibintangi oleh Radhit Syam (Almarhum), Ayu Azhari, Virda Anggraini, Pong Hardjatmo, dll.
Di ajang Mountain Film Festival yang diadakan di Nevada, Damien Dematra meraih penghargaan Sutradara Terbaik untuk Film Let's Play Ghost dan penghargaan Nevada Sierra Award untuk film From Seoul To Jakarta. Film From Seoul To Jakarta adalah kolaborasi Indonesia, Korea Selatan dan Amerika Serikat dan dibintangi oleh Erna Santoso, Natasha Dematra, Roman DMan, Ressa Herlambang, Adreano Phillip, Yan Widjaya, dll.
Rentetan kemenangan di tahun 2016 ini dimulai dari ajang California Film Awards lewat film From Seoul To Jakarta (FSTJ), dimana Damien meraih penghargaan bergengsi Diamond Award dalam kategori Film Asing Terbaik. Sedangkan, sineas dan aktris muda Natasha Dematra lewat film Tears of Ghost meraih penghargaan Gold Award. Tears of Ghost adalah film yang dibuat Natasha saat berusia 15 tahun dan rampung di usia 17 tahun. Film ini bercerita tentang seorang calon arsitek muda yang sedang mengerjakan tugas akhir kuliah dengan menyelesaikan pembangunan sebuah rumah yang setengah jadi. Ternyata, rumah itu menyimpan banyak rahasia gelap. Film ini dibintangi oleh Natasha Dematra, Pagitha Ross, Roman Dman, Ageng Kiwi, Abah Ukam, Rona Aronna, dll.
Beberapa hari yang lalu Natasha menerima kabar gembira dari Indie Film Festival yang berlokasi di Swiss, karena filmnya yang berjudul Mama Aku Harus Pergi baru saja terpilih di ajang tersebut. Film ini merupakan film yang membawa Natasha Dematra meraih gelar Sutradara Perempuan Termuda Di Dunia Untuk Film Panjang pada umur 11 tahun 2 bulan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan Royal World Records yang berpusat di Inggris. Film ini merupakan film pertama yang disutradarai oleh Natasha Dematra pada tahun 2010. Namun film ini baru di re-release dan dikirim ke festival-festival internasional pada bulan Oktober 2015.
"Saya merasa sangat bangga dan senang atas nominasi ini. Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang turut membantu saya dalam menyelesaikan film ini. Ini sudah menjadi bukti bahwa anak kecil pun dapat membuat film." ucap Natasha Dematra dengan antusias.
Lily Wahid sebagai Penasehat Dewan Kreatif Rakyat (DKR) menyatakan prestasi-prestasi yang diraih para sineas Indonesia ini adalah sebuah kebanggaan bagi bangsa dan negara. Diharapkan prestasi ini dapat menginspirasi generasi muda untuk memajukan dunia kreatif Indonesia.
Dedeh Kurniasih (Sekjen DKR) menambahkan, selama ini DKR bekerja-sama dengan Damien Dematra Production dan telah mengadakan pelatihan-pelatihan di bidang kreatif, agar lebih banyak anak bangsa yang dapat berprestasi internasional.