HOME SINEAS REVIEW



     

Peraih Oscar Masuk Nominasi Festival APIFA di Jakarta


Para pemenang Festival APIFA 2015 di Kemenpora 2015
(Jakarta, 5/2016) Asia Pacific International Filmmaker & Awards (APIFA), festival film internasional yang berdiri sejak 2014 akhirnya mengumumkan nominasi Film Terbaik. Dari sekitar 450 film yang dikirim dari berbagai negara, terpilih 4 film sebagai nominasi film terbaik tahun 2016. Nominasi tersebut adalah: Alison, disutradarai oleh Uga Carlini, Once There Was a Mountain, disutradarai oleh Yingling Gu, Prophecy, disutradarai oleh Zuri Rinpoche, dan The Ravens, besutan sutradara Australia Jennifer Perrott.
Peraih Oscar kategori Best Sound, Ben Osmo ikut terlibat dalam film pendek karya Jennifer Perrott, The Ravens. Ben Osmo dikenal sebagai re-recording mixer film kedua terbanyak peraih nominasi Oscar tahun 2015 Mad Max: Fury Road.
The Ravens merupakan film Australia yang berkisah tentang seorang anak bernama Ruby, saat ayahnya kembali dari perang. Perubahan sikap ayahnya yang tiba-tiba menjadi pemarah, membuat keluarga mereka menemui kesulitan untuk kembali bersatu. Kekhawatiran Ruby diekspresikannya melalui sepasang burung gagak. Ia selalu menjaga pasangan burung tersebut di sebelah sarang mereka. Ruby akhirnya menjadi contoh bagi keluarganya untuk menyembuhkan sang ayah yang akhirnya berhasil sembuh.
Film ini bersaing dengan film karya Uga Carlini, Alison. Alison merupakan film dokumenter panjang yang mengangkat kisah perjuangan wanita korban pemerkosaan untuk dapat memulai hidup baru.
Once There Was a Mountain merupakan sebuah film pendek karya Yingling Gu yang ikut bersaing bersama film panjang karya Zuri Rinpoche, Prophecy.
Pengumuman pemenang festival APIFA akan diumumkan pada awal Juni 2016. Di samping 4 nominasi tersebut diatas, ada 25 film lain yang menjadi Official Selection.
Pada tahun 2015, film One Armed Man karya terakhir produser dan aktor kawakan Hollywood Phillip Seymour Hoffman meraih terbaik dan diserahkan langsung oleh Menpora Imam Nahrowi dalam acara malam penghargaan yang diadakan di Auditorium Kemenpora. Pada tahun tersebut, film Tears of Ghost karya anak bangsa, sutradara remaja Indonesia Natasha Dematra pertama kali diluncurkan sebelum berkelana ke berbagai festival internasional.
Festival film ini didukung oleh Dewan Kreatif Rakyat, Russian Culture Centre, i-Hebat International Volunteers dan Radio Republik Indonesia sebagai media partner.
Berita lain: Empat Penghargaan Internasional Film L4 Lupus Bagi ODAPUS di Hari Lupus