(Jakarta, 16/9/16) World Humanitarian Awards, festival film
internasional yang mengedepankan tema film-film kemanusiaan
mengumumkan nominasi film terbaik. Tahun ini, 203 film ikut
bertanding untuk mendapatkan gelar Film Terbaik dari festival yang
berpusat di Jakarta ini. Ajang penghargaan ini mengusung tema
Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan dan merupakan kerja-sama Dewan
Kreatif Rakyat (DKR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),
dan International Film Festivals for Peace, Inspiration, and
Equality (IFFPIE).
Menurut founder and director WHA, Damien Dematra,
dalam acara festival ini, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar akan
meluncurkan sebuah gerakan sosial World Environment Movement, untuk
menginspirasi dunia akan pentingnya menjaga lingkungan hidup demi
kepentingan umat manusia.
Berikut daftar nominasi Film Terbaik World Humanitarian Awards:
Alison disutradarai oleh Uga Carlini
Before Spring disutradarai oleh Ahmed Atef
Journey to a Miracle: Freedom from Insulin disutradarai oleh
Ted Kay
Looking for Trouble disutradarai oleh Caroline Cuny, Bryan
Campbell
The Extraordinary Journey of Lucius Dumb (Human rights, your most
useful instrument) disutradarai oleh Maite Ruiz de Austri
The way home disutradarai oleh Begonia Randhav
War & Peace disutradarai oleh Mojtaba Yari
Film
dokumenter karya Uga Carlini, Alison, bersaing dengan film
Before Spring asal Mesir, film pendek War & Peace dari
Jerman tentang kerinduang seorang prajurit akan perdamaian, dan film
panjang animasi The Extraordinary Journey of Lucius Dumb yang
mengisahkan para ilmuwan yang mencari cara agar dunia menjadi damai.
Pengumuman film terbaik WHA akan diumumkan pada tanggal 19 September
2016 di Auditorium Manggala Wanabakti, dan akan dihadiri oleh para
menteri Kabinet Kerja, raja-raja di Nusantara, dubes-dubes negara
sahabat, artis-artis ibukota, penggiat kemanusian, dan sineas-sineas
internasional pemenang.
Festival ini merupakan hasil kerjasama KLHK, Dewan Kreatif Rakyat,
Russian Culture Centre, World Film Council, i-Hebat International
Volunteers, Jaringan Bioskop XXI, Film Festivals Alliance dan Radio
Republik Indonesia.
|
