International Film Festival for
Documentary, Short, and Comedy (IFFDSC) 2016 melangsungkan Malam
Penghargaan di Bali pada bulan November 2016, dan mengumumkan Film
Terbaik dari 370 film yang ikut pada tahun ke-3-nya ini.. Para juri
festival ini menjatuhkan pilihan pada film horor pendek The Eve
besutan sutradara Luca Machnich asal Negeri Pizza Italia untuk duduk
di kursi utama pemenang. Persaingan merebut juara dari film-film
yang berfokus pada tema dokumenter, film pendek dan film komedi ini
berlangsung cukup ketat.
Selain The Eve, kursi nominasi
juara umum antara lain diduduki film karya Dawn Engle, Rigoberta
Menchú: Daughter of the Maya. Rigoberta Menchú: Daughter of
the Maya berkisah tentang rakyat Maya yang setelah lebih dari
lima dekade dipenuhi dengan kekacauan politik, akhirnya dimenangkan
oleh keberanian dan keuletan rakyat Maya itu sendiri. Film
inspiratif ini disutradarai oleh Dawn Engle, seorang aktivis yang
telah 15 kali dinominasikan untuk mendapatkan Nobel Perdamaian, ia
kerap membuat film-film dokumenter yang inspiratif. Selain film ini,
film Italia lainnya, karya Federico Olivetti, Sottoterra,
sebuah film pendek yang pada tahun 2016 ini masuk dalam Festival
Corner, festival film bergengsi, Cannes, juga ikut bersaing.
The Eve merupakan film pendek
yang bercerita tentang seorang anak laki-laki yang mempunyai impian
untuk bertemu dengan Santa Claus. Film semi-horor ini unik, dan
memiliki penggabungan warna yang kompleks, membuat frame demi frame
dari film ini indah namun sekaligus memberi kesan mencekam.
Terpilihnya film ini dikarenakan film ini memberikan warna baru bagi
genrenya.
Festival ini terselenggara atas
kerjasama Dewan Kreatif Rakyat (DKR), iHebat International
Volunteers, World Film Council, dan Radio Republik Indonesia (RRI)
sebagai media partner dan penyelenggara.
|
