(Jakarta, 11/11) Tema dokumenter,
film pendek dan komedi masih menjadi primadona di kancah perfilman
dunia. Hal ini terbukti dari banyaknya film manca negara yang turut
ambil bagian berkompetisi di ajang International Film Festival for
Documentary, Short and Comedy (IFFDSC) di Jakarta, sebuah festival
berskala internasional yang memang khusus menilai film-film
dokumenter, film pendek, atau yang bertema komedi.
Nominasi film-film yang
bersaing untuk mendapatkan gelar film terbaik di IFFDSC adalah :
Bride Sabina (Kazakhstan), disutradarai oleh Nurtas Adambay
Krusing America (United States, Egypt, Germany, Iraq, Italy, Kuwait,
United Kingdom), disutradarai oleh Linda Kruse
Love at First Sight (United Kingdom, Spain), disutradarai oleh Mark
Playne
The Tainted Veil (United Arab Emirates), disutradarai oleh Mazen Al
Khayrat, Ovidio Salazar, Nahla Al Fahad
Through the Breaking Glass (Spain), disutradarai oleh Iván Mena
Tinoco
Under The Lights in Thailand (United States, Thailand), disutradarai
oleh Jesse Maddox
Film-film tersebut merupakan
film-film yang terpilih dari 120 film yang ikut bersaing di IFFDSC.
Film dari Inggris: Love at First Sight bercerita tentang gigihnya
perjuangan seorang pemuda untuk mendapatkan hati wanita yang
disukainya, The Tainted Veil sebuah film dokumenter yang mengambil
tema wanita berjilbab dan tanpa jilbab dan film dokumenter asal
Thailand karya Jesse Maddox yang mengambil tema perlombaan olahraga
nasional Thailand Muay Thai.
Menurut Damien Dematra selaku founder
dan director dari International Film Festivals sangat sulit untuk
menentukan film terbaik dari nominasi film-film tersebut. Para juri
tak hanya harus melihat film-film tersebut dari segi menghibur namun
juga harus mempunyai tema yang kuat.
"Pengumuman pemenang dari festival
ini akan diumumkan di Malam Penganugerahan di Jakarta sebagai bagian
dari perayaan Hari Toleransi Sedunia yang jatuh pada tanggal 16
November 2015 nanti.” lanjut Damien Dematra kala ditanya kapan
pengumuman pemenang akan diberitahukan.
Festival ini bekerja sama dengan
partner-partner festival internasional lainnya yaitu International
Film Festival for Spirituality, Religion, and Visionary (IFFSRV),
Filmmakers Of The Year Film Festival (FOTY) dan International
Performing Arts and Movie Awards (IPAMA). Festival ini
diselenggarakan bersama Dewan Kreatif Rakyat (DKR) iHebat
International Volunteers, Universitas Indonesia, Yayasan Peduli Anak
Indonesia (PENA), World Film Council, beberapa SMA Negri dan Radio
Republik Indonesia (RRI) sebagai media partner dan penyelenggara.
|