HOME SINEAS REVIEW



     

Film tentang Keanekaragaman Hayati "Bastion of the Giants" Juara Umum Festival DOSHIMA‎ 2016



Foto: Bastion of the Giants Meraih Gelar Film Terbaik DOSHIMA 2016
Festival film internasional Documentary & Short International Movie Award merayakan festival tahunannya yang ke-4. Festival yang berfokus pada film-film dokumenter dan film pendek ini telah menilai 214 film sejak pendaftarannya dibuka tahun lalu, dan akhirnya mengumumkan film dokumenter Bastion of the Giants sebagai pemenang utama.
Pengumuman tersebut dilaksanakan di Gedung Manggala Wanabakti, dalam acara Malam Puncak Festival Film Perdamaian dan Kemanusiaan yang dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Ibu Liy Wahid, raja dan ratu dari seluruh Nusantara, sineas-sineas dari mancanegara, artis-artis ibukota, dan para aktivis dan budayawan.
Sebelum memilih pemenang utamanya, festival yang telah memilih film-film yang menjadi kandidat utama. Inilah daftar nominasi Film Terbaik Documentary & Short International Movie Award 2016:
Bastion of the Giants, disutradarai oleh Sumesh Lekhi
Forgiveness, disutradarai oleh Rima Irani
Four Journeys, disutradarai Teresa Mular
Home Sick, disutradarai oleh Joanne dan Jim Savio
Journey to a Miracle: Freedom from Insulin, disutradarai oleh Ted Kay
Krusing America, disutradarai oleh Linda Kruse
Sunflowers, disutradarai oleh Quek Shio Chuan
The Eve, disutradarai oleh Luca Machnich
The Landscape Within, disutradarai oleh Andrea Capranico
Akhirnya, film karya Sumesh Lekhi yang membawa pulang gelar Film Terbaik. Film Bastion of the Giants merupakan film dokumenter panjang tentang upaya memelihara dan mengembangkan keanekaragaman hayati, dalam hal ini berupa perlindungan terhadap gajah-gajah Asia di daerah hutan India bagian Timur-Laut. Populasi penduduk yang meningkat membuat kehidupan para gajah terancam. Pihak Departemen Kehutanan India berusaha memberi edukasi pada penduduk bahwa konservasi yang dilakukan akan memberi manfaat bagi semua pihak, dan pada akhirnya memiliki nilai yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan umat manusia sendiri. Film ini menang, dikarenakan cerita yang disajikan, yang berhasil dipadukan dengan gambar dan musik yang khas, yang membuatnya menjadi istimewa.
Festival ini bekerja sama dengan festival berskala internasional lainnya: International Film Festival for Peace, Inspiration and Equality, World Humanitarian Awards, International Tourism Awards dan International Film and Competition, dan terselenggara atas kerja sama Dewan Kreatif Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Russian Culture Centre, World Film Council, i-Hebat International Volunteers, Radio Republik Indonesia (RRI).
Berita terkait:
- Looking For Trouble Juarai World Humanitarian Awards 2016
- Tiga Menteri Indonesia Bersama 11 Negara Luncurkan World Environment Movement
"Forgiveness" dari Lebanon Juara di Festival Film Perdamaian IFFPI
- World Humanitarian Awards 2016 Usung Tema Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan
- Pengumuman Nominasi Documentary & Short International Movie Award Jakarta
- Festival Film Perdamaian IFFPIE Akan Hadir Kembali di Jakarta