(Jakarta,
7/4/15) Leonardo DiCaprio,
aktor terkenal Hollywood meraih penghargaan Special Humanitarian
Award dari International Movie Awards (IMA) untuk kepeduliaannya
yang sangat besar pada isu-isu lingkungan, khususnya dengan
menggalakkan yayasan yang khusus melindungi habitat dan alam liar di
bumi (tanah, lautan, iklim) serta spesies dalam konservasi. Perihal
yang terakhir ini dapat disaksikan dalam film dokumenter Worst
Shark Attack Ever karya sutradara dan aktris Veronica Grey.
Selain Leonaro, IMA menganugerahkan penghargaan sama pada
Liam Neeson lewat film berjudul
Love Thy Nature yang pengambilan gambarnya dilakukan di lima
tempat (Brasil, Namibia, Amerika Serikat, Kepulauan Virgin, dan
Inggris). Love Thy Nature merupakan besutan sutradara dan
produser wanita, pemenang berbagai penghargaan internasional dan
nominasi Emmy, Sylvie Rokab.
Kontribusi
Leonardo DiCaprio dan Liam Neeson dalam bidang kemanusiaan memang
patut diacungi jempol. Di tengah-tengah kesibukan mereka sebagai
bintang film kelas satu Hollywood, baik Leonardo Di Caprio yang
tenar lewat film antara lain Titanic, The Aviator,
The Wolf of Wall Street, dan Liam Neeson lewat film, antara
lain, Taken, Batman Begins, dan Les Misérables
ini masih peduli untuk terlibat dalam film-film yang bertema sosial.
Pada tahun ini,
festival film international IMA yang sudah berlangsung selama 4
tahun ini memilih film I love You So Much karya sineas Turki,
Orhan Tekeoglu sebagai Film
Terbaik. Film ini mengambil tema dilema seorang pria gagah yang
telah berkeluarga saat harus memilih antara nilai-nilai etika yang
selalu dipatuhinya dan cintanya yang dalam pada seorang wanita Rusia
cantik yang hendak dijual sebagai pekerja seks sosial. Film yang
mengambil latar belakang keindahan dan keeksotikan Turki ini dengan
apik mengocok nurani para penonton, karena berkisah tentang konflik
sosial abadi yang sering terjadi sejak jaman purba sampai modern.
Film-film
terpilih dari 32 negara telah ditayangkan di Pusat Kebudayaan Rusia,
Jakarta sejak tanggal 26 Maret hingga 6 April bersamaan dengan
pelaksanaan film festival untuk wanita dan anti diskriminasi.
Dewan Kreatif Rakyat (DKR)
sebagai pelaksana festival-festival ini, lewat salah satu
penasehatnya, Damien Dematra,
menyatakan bangga karena festival film di Indonesia telah
diapresiasi banyak negara; bahkan bintang-bintang film Hollywood
telah mengikutsertakan film mereka dalam kompetisi ini. Diharapkan
festival-festival film di Indonesia dapat makin dikenal di seantero
jagat hingga membuat Indonesia dikenal sebagai negara yang maju
dalam industri kreatifnya seperti misi yang diemban oleh Dewan
Kreatif Rakyat.
Pada akhir
festival ini juga diluncurkan lagu untuk perdamaian dan kemanusiaan
yang akan menjadi lagu tema festival secara permanen berjudul One
Love for All. Lagu yang menggugah rasa ini dibawakan dengan
indah oleh aktris dan penyanyi peraih berbagai penghargaan
internasional, Natasha Dematra.
Syuting videoklip lagu ini dilakukan di 5 benua selama 4 tahun dan
dibuat dalam dua versi, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, di mana
versi Indonesianya berjudul Satu Cinta untuk Semua.
|