Natasha Dematra, pemegang rekor sutradara perempuan termuda di dunia
meluncurkan gerakan sosial International Women Empowerment (IWE).
Gerakan ini adalah gerakan yang mempromosikan kesetaraan gender
dengan menggemakan hak-hak wanita seperti: menstruasi, pernikahan
anak, pelecehan seksual, dan isu pemberdayaan wanita lainnya.
Natasha sendiri mengatakan bahwa aktivisisme dapat digunakan lewat
cara kreatif seperti halnya film. Perempuan yang juga seorang artis
dan penulis ini memberikan contoh film yang ia sutradarai PLANET
50-50 yang mengangkat isu kesetaraan gender. Film ini telah meraih
banyak penghargaan internasional dan berhasil menarik banyak
perhatiaan orang akan isu tersebut.
“Gerakan ini sengaja diluncurkan di Hari Film Nasional karena
pentingnya para insan perfilman untuk menyadari ada banyaknya
pelecehan terhadap perempuan dijadikan sebagai komoditas yang
menguntungkan produser namun merugikan perempuan secara mendasar.
Disamping itu, masih banyaknya diskriminasi dan stigma gender,
membuat IWE akan secara konsisten mensosialisasikan isu ini kepada
generasi muda,” ucap Natasha yang telah menerima lebih dari 200
penghargaan internasional dan nasional ini.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia; Ibu Lyudmila Vorobieva mengatakan
bahwa kesetaraan gender sangatlah penting. Di Rusia, perempuan
dilihat sebagai mahluk yang kuat namun, saat wanita menjadi sukses
ada beberapa pria yang tidak siap melihat kesuksesan ini. Disinilah
dimana kita harus mengubah dan melihat dari pandangan dan negara
yang berbeda untuk dapat sukses dalam isu ini.
“Emansipasi wanita adalah saat wanita dapat menggapai keinginannya
sesuai dengan kemampuan, keadaanya dimana ia setara dengan laki-laki.
Perempuan juga tidak perlu merasa bahwa diri mereka rendah dan
kurang mampu. Kurangnya percaya diri adalah salah satu aspek yang
banyak dirasakan oleh perempuan,” tambah Lily Wahid, adik dari
presiden ke-4 RI; GusDur yang juga merupakan aktivis Perempuan.
Peluncuran gerakan ini dilakukan di bulan Maret sekaligus menandai
perayaan Hari Perempuan Internasional. Rangkain peluncuran pertama
kali diadakan di Pusat Kebudayaan Rusia bersama para aktivis
perempuan, budayawan dan raja-raja Nusantara yang tergabung dalam
organisasi Silahturahmi Nasional Raja Sultan Nusantara (Silatnas).
Kemudiaan diluncurkan di pesantren Sirojul Munir, Bekasi bersama
generasi muda khususnya perempuan dibawah umur 18 tahun. Dan sejak
tanggal 30 Maret ini, portal resmi IWE
www.internationalwomenempowerment.com secara resmi diluncurkan dan
dapat diakses oleh umum.
Natasha berharap gerakan pemberdayaan wanita ini dapat digemakan di
seluruh Indonesia karena isu kesetaraan gender adalah isu yang
sangat penting.
|