HOME SINEAS KABAR



     

ABOUT TIME

Review lain:
A.T.M
The Family (Malavita)
Malam 1000 Bulan
Insidious: Chapter 2
Cahaya Kecil
Pantai Selatan
Rush
Metallica: Through the Never
Hati ke Hati
Air Mata Terakhir Bunda
Manusia Setengah Salmon
Prisoners
Romantini
FLU
The Butler
Captain Phillips

 

 

 

 

Menerobos Waktu demi Memugar Riwayat Cinta
Produksi : Universal Pictures
Sutradara : Richard Curtis
Pemain : Domhnall Gleeson, Rachel McAdams, Bill Nighy, Lydia Wilson, Lindsay Duncan, Margot Robbie
Durasi: 123 Menit
Mulai Tayang : Medio Oktober 2013

oleh: Yan Widjaya

TEPAT pada hari Tahun Baru, remaja culun Tim Lake diwejang ayahnya, “Usiamu sudah 21 tahun, jadi wajib mengetahui rahasia, bahwa anggota lelaki keluarga kita mewarisi kelebihan, bisa menerobos waktu, kembali ke masa lalu.”
Keruan Tim menduga ayahnya tengah bercanda ala April Mop, tapi sang ayah serius memberi petunjuk mengenai caranya, “Memang kita tidak bisa membunuh Hitler misalnya, yang boleh kita lakukan hanyalah memperbaiki kesalahan kita sendiri.”

Dan bagi seorang remaja seperti Tim, masalah utamanya adalah cinta dan pacaran, maka ia kembali ke malam Tahun Baru dan mengulang pengalaman canggung ciuman pertamanya!

Keluarga Lake mukim di kota pantai Cornwall hanya terdiri dari Tim dan adiknya, Kit-kat, ayah-bunda mereka dan Paman D yang aneh. Hasrat berpacaran dengan Charlotte teman Kit-kat dari Prancis tak terwujud karena kecanggungannya juga. Namun setelah menjadi pengacara yang berkarier di London, Tim tak sudi melepaskan Mary, gadis yang dicintainya, hingga terus mengulang pertemuan pertamanya.

Cerita berkembang setelah Tim dan Mary menikah dalam pesta porak-poranda dan mempunyai anak. Sempat Kit-kat nyaris tewas kecelakaan setelah bertengkar dengan pacarnya. Tim ingin merombak kehidupan adiknya dari awal, tapi dampak menimpanya, anaknya sendiri berubah kelamin, wah!

Petualangan menerobos waktu memang bisa mengakibatkan the Butterfly Effect yang merombak tatatan yang sudah mapan sekarang! Toh sutradara Richard Curtis yang menulis sendiri cerita-skenarionya bukan ingin menyuguhkan fiction yang kelewat njelimet melainkan sebuah drama ringan manis bersahaja yang sarat pesan moral.

Curtis memang dikenal sebagai penulis skenario film-film drama komedi bagus made in England seperti Four Weddings and a Funeral, Notting Hill, Bean, sampai menyutradarai sendiri Love Actually. Gaya bertutur Curtis sangat berbeda dengan Amerika, melainkan khas Inggris, tenang, mengalir asyik dengan wajar tanpa grusah-grusuh. Para tokohnya manusiawi kalem bersahaja, ogah pamer kelebihan. Gambar-gambar tertata rapi karena bersetting Cornwall, kota kecil adem ayem. Kala cerita beralih ke London pun tetap terkesan klasik, tiada kemacetan lalu lintas di jalan seperti Jakarta atau kebut-kebutan mobil polisi memburu penjahat dalam film Hollywood berlokasi Los Angeles.

Pemeran utamanya, Domhnall Gleeson yang kerempeng culun, pernah mendukung dua film terakhir Harry Potter, terbukti mampu mengimbangi akting aktor watak kawakan Bill Nighy sebagai sang ayah. Didukung sang ibu dan sang paman aneh yang diperani Lindsay Duncan dan Richard Cordery, sedangkan sang adik oleh Lydia Wilson dengan sahabatnya Margot Robbie yang didapuk menjadi remaja penggoda dari Prancis, Charlotte. Namun tentu saja lebih menonjol tokoh Mary yang diperani bintang manis Rachel McAdams. Uniknya, Rachel yang pernah memerani Irene Adler, jelita licik yang digandrungi Sherlock Holmes (Robert Downey Jr), sudah bermain menerobos waktu dalam The Time Traveler’s Wife (2009) pada masa remajanya!

Pesan moral yang sangat terasa membekas dibawa pulang penonton ke dalam kehidupan sehari-hari, memang kita tidak mempunyai kemampuan untuk menerobos waktu dan memperbaiki kesalahan, namun kita bisa berupaya untuk menjalani setiap hari sebaik-baiknya tanpa perlu re-peat (mengulangnya)! ***


- Nilai: 75

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya