DOA
Bapa Kami seutuhnya membuka detik pertama prolog film ini,
dirapalkan oleh Keller Dover, ayah yang berjanji akan menjaga dan
melindungi keluarganya yang terdiri dari istri serta tiga anak.
Dover adalah seorang montir dari kelas keluarga menengah yang mukim
di kawasan pinggiran nan tenang. Namun tepat pada hari raya
Thanksgiving, si bungsu Anne hilang bersama Joy, anak keluarga
Birch, tetangga mereka. Kedua anak itu baru berusia enam tahun.
Kecurigaan detektif Loki tertuju pada
pemilik mobil van, Alex Jones, yang parkir di dekat rumah Birch.
Ternyata Alex ber-IQ anak 10 tahun yang tak mungkin melakukan
kejahatan, hingga dibebaskan setelah 24 jam ditahan. Dover bertekad
melacak sendiri, caranya dengan berbalik menculik dan menawan Alex.
Ia mengajak bekerja sama ayah Joy, Franklin. Sampai seminggu tak
kunjung berhasil. “Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun
mengampuni yang bersalah kepada kami.” Tetapi Dover terus
menganiaya Alex yang diyakininya telah menculik anaknya kendati
tetap bungkam.
Sementara Loki pun bekerja keras,
menahan dan menginterogasi banyak orang yang dicurigainya sampai
berbuntut tragedi berdarah! Termasuk seorang pendeta tua yang
mempunyai rubata (ruang bawah tanah) mencurigakan, dan seorang
pemuda yang menyimpan banyak ular dalam sejumlah peti besi. Ternyata
di kota kecil itu selama belasan tahun terselimuti serangkaian
kejahatan penculikan yang tidak pernah terungkap bak labirin sampai
nyaris terlupakan kecuali oleh keluarga yang mengalaminya!
Saat Loki datang ke rumah Alex dan menerima laporan si janda tua
Holly Jones, bahwa putra angkatnya telah seminggu raib, maka ia pun
mulai membuntuti Dover, hingga konflik antara si detektif dan si
ayah kian meruncing!
Motivasi yang teramat menggetarkan,
menguji keteguhan iman manusia terhadap Tuhan bila tengah mendapat
cobaan. Ingat dongeng Nabi Ayub yang dicobai iblis yang mengambil
semua harta, nyawa anak-anaknya, istrinya, dan menjadikannya
pengemis pengidap penyakit kusta? “Janganlah memasukkan kami ke
dalam percobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.”
Masalahnya bila tengah mengalami musibah haruskah kita pasrah dan
tawakal belaka seperti Ayub, atau terus berupaya sekuat tenaga dan
kemampuan diri?
Banyak orang mengagulkan diri bisa
menebak siapa pelaku kejahatan dan apa motivasinya saat menonton
film detektif-thriller-suspense, namun percayalah film
ini betul-betul tak terduga sampai nyaris mendekati klimaks! Tetapi
tentu saja untuk tidak mengurangi kenikmatan saat menontonnya kelak,
spoiler pun sangat dihindari dalam tulisan ini! Toh tetap
sanjungan mesti ditujukan pada sutradara Kanada-Prancis Denis
Vileneuve yang piawai mengedit film
sepanjang 2,5 jam lebih semakin menanjak tensi ketegangannya dari
menit ke menit.
Hugh Jackman yang popular sebagai
superhero Wolverine dan biasa berakting jadi jagoan membuktikan
dirinya mampu memerani tokoh seorang ayah biasa yang emosionil.
Beradu akting dengan Jake Gyllenhaal,
si detektif-polisi yang berpenampilan dingin namun dengan
kecermatannya selalu berhasil memecahkan semua kasus yang diusutnya.
Maria Bello sebagai Nyonya
Dover, serta pasangan Terrence Howard-Viola Davis
sebagai tetangga mereka.
Dan saat Loki celingukan karena telinganya sayup-sayup mendengar
tiupan lirih peluit terjadilah kejutan untuk semua penonton! ***
- Nilai: 80
|