SAAT
ibu-mertuanya menggelar pesta untuk merayakan hari ultahnya yang
ke-70, Young-Hee merasa sangat resah karena suaminya, Chui-Soo, tak
kunjung muncul, padahal waktunya sudah molor dan semua tamu sudah
kelaparan, namun bila ia mendesak, sang mertua malah sewot, “Aku
tidak mau berpesta tanpa kehadiran putra sulungku!”
Berulang kali
Young-Hee menelepon suaminya dan hanya dijawab, “Masih sibuk
meeting!” Padahal pada saat yang sama, Chui-Soo tengah baku tembak
dengan kawanan penjahat internasional! Karena sejatinya ia bukanlah
pegawai kantoran biasa seperti selama ini disangka istrinya
melainkan agen Dinas Rahasia Korea Selatan yang paling jago malah!
Selama tujuh tahun menikah, tak pernah sekalipun Chui-So membocorkan
profesinya, hingga tak jarang Young-Hee meremehkannya sebagai
pengecut. Untunglah kendati telat, toh akhirnya Chui-So berhasil
pulang juga dan menggembirakan ibu serta semua tamu. Tinggal Young-Hee
yang kesal sendiri karena sering disalahkan mertua, “Kau belum punya
anak sih, jadi tidak tahu bagaimana perasaan seorang ibu pada
anaknya!”
Sebagai
pramugari, Young-Hee sering melanglang ke luar negeri, dan di
Bangkok ia dirayu penumpang tampan, Ryan, yang mengajaknya berkencan.
Justru Chui-Soo juga tengah mengemban misi rahasia di Thailand
karena mengendus para gembong teroris tengah berkumpul. Maka selain
membayangi gerakan musuh ia pun terus mengintai perilaku istrinya.
Ternyata Ryan memang teroris paling berbahaya yang memang ingin
menyandera istri Chui-Soo!
Film komedi
spionase produksi Korea Selatan ini gamblang sekali menjiplak
bulat-bulat film True Lies (1994) yang disutradarai James
Cameron dengan bintang Arnold Schwarzenegger, Jamie Lee Curtis, dan
Bill Paxton. Padahal ide film Hollywood itu pun bersumber film
Prancis La Totale (1991) kreasi Claude Zidi dengan pasangan
aktor-komedian Thierry Lhermitte dan aktris seksi kocak Miou Miou.
Versi
KorSelnya disutradarai Lee Seung-Jun,
dengan pemain utama Kyung-Gu Sol
(pernah kita lihat dalam The Tower) dan So-ri Moon
(komediwati dari film Hahaha), didukung oleh si perayu tampan
Ryan yang diperani Daniel Henney
(uniknya aktor antagonis Korea kelahiran Amerika ini tahun lalu
bermain bareng Arnold Schwarzenegger dalam The Last Stand ).
Bagi yang
belum menonton film dahsyat True Lies, memang masih bisa
tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan tingkah Young-Hee yang merasa
lebih jantan ketimbang suaminya bahkan bersikap ingin melindunginya,
baru belakangan saat tergantung-gantung di kaki helikopter, ia nyaho
pada kejagoan Chui-Soo dan kekejian Ryan.
Mungkin juga
karena sutradara Lee lebih cenderung ke komedi, maka tokoh-tokoh
pendukung Chui-Soo termasuk atasannya, Direktur Dinas Rahasia
diwujudkan bukan dalam tokoh berwibawa justru sebagai pimpinan yang
gampang panikan karena agennya sering melenceng dalam tugas.
Begitupun dengan rekan Chui-Soo yang mungkin berprinsip, “Spion juga
manusia,” hingga lebih mementingkan urusan rumah tangga ketimbang
misi negara yang tengah mereka emban. Tidak menjadi soal karena misi
film ini memang memberikan hiburan pada masyarakat penontonnya. Yang
jelas belakangan film produksi KorSel kian deras diekspor ke sini,
apa lagi bila Lotte membuka jaringan bioskop sendiri (bukan Blitz
only), maka bukan tidak mungkin Indonesia menjadi pasar yang gemuk
menilik ramainya penggemar budaya K-pop! ***
- Nilai: 60
|