Pramu-karaoke, Suami Preman Penganggur, dan
Putri Mereka
Produksi : E-motion Entertainment
Sutradara : Monty Tiwa
Pemain : Ashanty, Dwi Sasono, Aurel
Hermansyah, Mario Irwinsyah, Anang Hermansyah
Durasi: 85 Menit
Mulai Tayang : 10 Oktober 2013
oleh: Yan Widjaya
|
KARTINI
KINI
judul aslinya, kemudian dalam proses karena mungkin dianggap
keberatan nama diganti ROMANTINI, singkatan Romantika Kartini.
Siapakah si Kartini masa kini? Ternyata ia mantan penyanyi dangdut
organ tunggal dari pesisir utara yang diajak suaminya, Rahman, adu
nasib ke Jakarta, dengan membawa serta putri mereka, Pelangi.
Herman membawa istrinya ke produser Anang. Sayang jawaban Anang bak
seember air dingin yang disiramkan ke kepala, “Saya memang sedang
mencari biduanita untuk calon pasangan duet dengan syarat masih
single, perawan ting-ting!” (dialog improvisasi Anang yang tidak
tertulis dalam skenarionya bisa menjadi santapan empuk bagi
infotainment gosip karena mengulik mengapa dulu Anang batal menikahi
Syahrini dan belakangan lebih memilih Ashanty menjadi istrinya!)
Maka Kartini terdampar ke klab berprofesi pramu-karaoke, menemani
tamu menyanyi. Hanya dengan cerdik ia selalu bisa mengelak bila tamu
menghendaki lebih. Tak urung sekali sempat mabuk dan nyaris
digandeng keluar oleh tamu yang mengincar tubuhnya, kalau saja tak
keburu ditolong manajer yang menaruh hati padanya.
Herman sebagai suami tak bisa diandalkan, preman, pemabuk, pemberang,
pengangguran pula, ketika menjajal bekerja jadi tukang ojek dengan
menghabiskan uang tabungan istrinya untuk kontrak rumah, motornya
malah ditipu teman sendiri, hingga berujung pemukulan dan ditahan
polisi.
Adalah Pelangi yang mulai tumbuh remaja, diam-diam menyimpan bakat
menyanyi hingga ingin mengikuti lomba mencari bakat bersama tiga
pemuda tanggung pemetik gitar. Namun Kartini yang trauma ajang yang
pernah mematahkan semangatnya dulu, melarang keras putrinya menjadi
peserta!ga peudancari bakat…i Kartini keras Azeax yang
mengharuskannya beradegan baku hantam juga.un saat itu belum
ramungah
Cerita dengan plot bersahaja yang tak lebih dari kualitas FTV (sewajarnyalah
bila penonton menuntut sebuah film bioskop lebih bagus ketimbang
film untuk teve yang bisa gratis ditonton tiap malam) seperti ini
nampaknya hanya mengandalkan Ashanty
sebagai jualan utamanya. Baik Ashanty maupun suaminya, Anang
Hermansyah, dan putri-tirinya (anak
Kris Dayanti), Aurel, memang
baru pertama kali bikin debut main film.
Yang berakting cukup menarik karena lain dari biasa justru Mario
Irwinsyah
(putra sutradara TV Irwinsyah-aktris senior Ida Leman) yang memerani
Yuyun, waria pemilik salon YoYoun di kawasan rusun yang menjadi
sahabat sejati bagi ibu dan anak, Kartini dan Pelangi. Terakhir Rio
masih mendukung film keras Azrax yang mengharuskannya
beradegan baku hantam. Sedangkan para pendukung yang ikut meramaikan
antara lain adalah: Ria Irawan,
Nina Tamam, Pongki,
Liza Natalia, dan Anji.
Sebenarnya Monty Tiwa
cukup berpengalaman mengarahkan film laris sejak Maaf Saya
Menghamili Istri Anda, sampai ke Laskar Pelangi, Test
Pack dan Get M4rried. Tetapi nampaknya ia kurang berdaya
untuk memoles Ashanty dan Aurel menjadi pemain utama, kemungkinan
karena keduanya belum cukup mendapat pendadaran seni peran hingga
berakting ala kadarnya belaka. Kecuali bagi para fans berat keluarga
Anang, mungkin mereka mau berduyun datang ke bioskop.
Mengorek keterangan dari belakang layar, sebenarnya film ini
dijadwalkan untuk tayang pada 21 April 2013, bertepatan dengan Hari
Kartini, namun saat itu belum rampung, karena antara lain Ashanty
jatuh sakit serta mengalami keguguran. Jadi masih beruntung setelah
tertunda cukup lama akhirnya toh sekarang bisa beredar juga.
- Nilai: 55
|