
KANG JI-YOON
adalah gadis cantik yang berprofesi pelukis komik di website. Semula
karya-karyanya selalu ditolak penerbit hingga ia nyaris putus asa.
Namun kemudian lewat cerita-cerita horor tentang hantu yang membalas
dendam ia melambung popular. Coretannya begitu hidup dan mengesankan
dengan kisah-kisah yang menegangkan dan mendirikan bulu roma. Sampai
detektif senior Lee dan juniornya, detektif Yeong-soo menemukan
keanehan, gambar korban dalam komik rekaan Kang sangat mirip dengan
mayat editor wanita yang ditemukan di TKP. Semula mayat bersimbah
darah itu diduga melakukan bunuh diri dengan cara menyayat leher
sendiri, namun Lee merasa si editor adalah korban pembunuhan. Lalu
apa kaitannya dengan Kang yang mampu melukiskannya begitu persis dan
terperinci, apakah ia menyaksikan dengan mata-kepalanya sendiri?
Kang berkeras,
bahwa ia melukis berdasarkan imajinasinya sendiri. Kalau cuma
terjadi sekali masih mungkin tapi kalau sampai berkali-kali? Korban
berikutnya adalah seorang lelaki yang bertugas sebagai pembalsem
jasad di kamar mayat. Ia ditemukan mati ketakutan dalam laci
penyimpan jenazah. Pengusutan yang dilakukan duo detektif berujung
kejutan demi kejutan, bukan saja sisi-sisi gelap dari masa lalu si
pelukis komik, tapi juga rahasia hitam kepribadian masing-masing. Si
detektif muda terungkap pernah melakukan peristiwa tabrak lari
terhadap seorang anak perempuan hingga mati mengenaskan. Begitu pula
halnya dengan si detektif senior, demi ambisinya untuk naik pangkat
dengan darah dingin ia tega membunuh! Semua kejahatan tersebut
sejatinya tak diketahui orang ketiga karena terjadi di tempat
lengang tengah malam, toh Kang bisa melukiskannya mendetail!
Disinilah
kelebihan cerita-skenario film-film horor Korea yang punya twist
tak terduga. Kontras dengan film horor lokal yang sebelum datang ke
bioskop pun penonton sudah bisa menduga, bahwasanya 99 dari 100 film
horor Indonesia berpangkal pada arwah seorang gadis cantik seksi
yang ingin menuntut balas pada para pemerkosa yang mengakibatkan
kematiannya. Kalaupun ada yang berbeda, jelas itu karena terpengaruh
ide dari film horor impor baik dari Korea, Hong Kong, Jepang, atau
Thailand. Begitu menarik dan mengejutkannya film-film horor Asia ini
sehingga belakangan semakin banyak saja direproduksi oleh Hollywood,
untuk menyebut beberapa judul antaranya adalah The Ring (dari
Ringu), The Eye (dari karya Pang Brothers), dan
Grudge (dari Ju-on).
Kembali pada
Killer Toon, film ini menjadi film horor terlaris di Korea
sendiri dalam tahun 2013 ini. Tentu karena ceritanya sangat cocok
dengan selera penonton di sana. Komik memang telah berkembang, bukan
hanya dicetak di atas kertas belaka, tapi dimuat secara
berkesinambungan (stripping) lewat media internet atau
website. Komik lokal sangat digemari kalangan remaja. Adapun
sutradara Kim Yong-gyun sudah
kita kenal lewat film sebelumnya yang mengangkat kisah silat, The
Sword with No Name. Perihal dua bintang utamanya, aktris muda
Lee Si-young (sebagai si
komikus Kang) terbukti mampu adu akting dengan aktor kawakan
Uhm Ki-joon (si detektif senior).
Bagi pecandu film horor yang selalu ingin mencicipi kengerian baru,
inilah film yang bisa memuaskan selera Anda! ***
- Nilai: 70
|