MUSIK
menggelegar nyaris tanpa jeda dalam stadion yang dijubeli puluhan
ribu penonton bak trance, lupa diri larut digoyang empat
rocker Metallica di panggung, betotan senar tiga gitar elektrik
diadu gebukan drum komplitnya Lars Ulrich! Tiket konser malam itu
terjual ludes, kawula muda sekota berduyun memadati area di bawah
panggung, bahkan tak segan terlibat dalam bentrok tawuran juga!
Nun jauh di luar sana, pada saat yang sama di awal malam remaja
Trip, anggota kru peralatan grup band, mengemban misi untuk
menyampaikan sesuatu entah apa ke stadion. Malang tak dapat ditolak,
mobilnya mengalami kecelakaan, nyungsep jungkir balik!
Terpaksa setelah merangkak ke luar dalam kondisi babak belur ia
melanjutkan misi dengan berjalan kaki sambil menenteng jeligen
bensin. Dan ia pun mengalami petualangan absurd namun realis…
Maka dengan diselang-seling lagu-lagu dahsyat yang digeber dalam
stadion, Trip menyaksikan gelombang para demonstran yang dibubarkan
dengan penuh kekerasan oleh barisan kepolisian bertameng yang
membawa anjing herder. Dan muncullah seorang penunggang kuda
bermasker dengan penggada yang melaso para pengunjuk rasa dan
menggantung mereka sampai mati pada tiang-tiang lampu jalan! Algojo
misterius ini menebar maut dengan leluasa hingga menumbuhkan
kebencian bagi Trip yang menimpuk kepalanya dengan batu. Akibatnya,
kini Trip yang diuber-uber si algojo!
Di panggung pun sempat terjadi insiden, ada kru terbakar, patung
Dewi Keadilan dan menara runtuh, toh tanpa ditunjang peralatan
canggih yang rusak the show must go on!
Saat kepepet, Trip nekad mengguyur tubuh dengan bensin sejeligen dan
bakar diri untuk menerobos kepungan. Toh dalam kondisi pakaian
terbakar, bergulingan, ia terus digebuki tanpa belas! Trip memang
bukan superhero, namun ia juga tak bisa mati, selain
lecet-lecet belaka, tugasnya tetap mesti dilaksanakan, menuju ke
stadion kendati konser telah usai menjelang dinihari…
Sutradara Nimrod Antal
memadupadankan film dokumenter konser Metallica dengan fiksi
perjalanan seorang remaja. Sineas keturunan etnis Hungaria ini sudah
kita kenal lewat film Predators (2010), fiksi futuristik
alien pemangsa ganas.
Si remaja Trip diperani Dane DeHaan
yang pernah kita lihat memerani gangster muda bernasib apes dalam
Lawless (2012). Tentu saja keempat personil Metallica beraksi
kompak; James Hetfield,
Lars Ulrich, Kirk Hammett,
dan Robert Trujillo
(bassis yang ketika show di Jakarta akhir Agustus 2013
kemarin sempat memberikan kenang-kenangan sebuah gitar bassnya pada
Gubernur DKI JokoWi).
Tercatat sebelumnya, show pertama Metallica di stadion Lebak Bulus
pada 1992 berbuntut kerusuhan massal hingga pihak penyelenggaranya,
Airo dpp Setiawan Djody menanggung kerugian para korban! Sebaliknya
kini show di Gelora Bung Karno, pihak Black Rock Entertainment
sukses menangguk keuntungan karena menjaring 55.000 penonton yang
tertib
Hakekatnya film ini khusus dipersembahkan bagi para fans berat
Metallica yang telah berjaya menggoyang dunia, antaranya lewat lagu
Kill Them All! Namun bagi yang bukan penggemar mereka, bahkan
tak menyukai musik rock cadas, maka menonton film ini dalam versi
IMAX 3D mungkin merasakan telinga dan sanubarinya bak teraniaya
selama satu setengah jam full! ***
- Nilai: 60
|