Heroism dalam Malapetaka Epidemi Maut
Produksi : Han Cinema, South Korea
Sutradara : Kim Sung-Soo
Pemain : Hyuk-Jang, Soo-Ae, Park
Min-Ha, Yoo-Hae Jin, Ma Dong-Suk, Cha In-Pyo
Durasi: 122 Menit
Mulai Tayang : 9 Oktober 2013
Blitz Only
oleh: Yan Widjaya
|
BUNDANG
kota suburban yang terletak hanya 19 km dari Seoul, ibu kota Korea
Selatan (lebih dekat ketimbang Bandung dari Jakarta hingga bisa
dicapai dengan berjalan kaki saja), tengah dilanda malapetaka maha
dahsyat! Lebih mengerikan daripada flu burung dan flu babi, karena
barang siapa ketularan bakal batuk berdarah dan tewas dalam tempo 36
jam! Penularan luar biasa pesat karena lewat udara di mana saja dan
kapan saja si pengidap virus maut tersebut batuk! Maka kota
berpenduduk setengah juta jiwa itu pun terancam kiamat!
Asal-muasalnya
dari segerbong imigran gelap asal Vietnam yang tewas semua, kecuali
seorang bocah yang berlari masuk ke kota. Bocah terlunta-lunta ini
bertemu gadis cilik budiwati Mirre yang memberinya makanan. Mirre
adalah anak Dr Kim In-Hye yang spesialis flu burung. In-Hye memang
tokoh utama wanitanya, sedangkan tokoh utama prianya adalah Kang
Ji-Gu, anggota P4K (Pasukan Penolong Pertama Pada Kecelakaan), yang
lebih dari Pemadam Kebakaran bertugas menolong siapapun yang
terancam keselamatannya, termasuk kucing yang terjerumus ke dalam
gorong-gorong.
Ketegangan
pesat merambat menjadi kepanikan nasional ketika militer mulai turun
tangan untuk melakukan pengucilan dan menutup semua jalan ke luar
dari Bundang. Dubes Snyder dari Amerika Serikat malah telah
mengerahkan pesawat tempur untuk membumi-hanguskan Bundang, sebelum
epidemi merambat ke Seoul. Sikap ekstrim Snyder didukung penuh
Perdana Menteri. Namun Presiden dengan tegas menentang demi
melindungi rakyatnya.
Sejatinya
memang selalu ada jalan keluar dari setiap petaka, karena ternyata
darah si bocah imigran gelap mengandung anti-virus yang bisa
menyembuhkan. Dan yang pertama pulih setelah ditransfusi adalah
Mirre. Toh ketegangan bergantung gawat di perbatasan Seoul saat
Angkatan Darat KorSel bersiaga memberondong warga Bundang yang ingin
menerobos, sementara di angkasa pesawat tempur AS menderu-deru siap
menjatuhkan bom!
Dissaster
Movie atau film bencana selalu memainkan emosi, membuat penonton
gemas gregetan pada mereka yang berwatak egois, kelewat mementingkan
diri sendiri, sebaliknya mengagumi laku heroik seperti Kang Ji-gu
dan sikap tegas Presiden KorSel. Sang Presiden diperani aktor
berkharisma Cha In-Pyo yang
sebelumnya juga menjadi Presiden dalam film menara pencakar langit
terbakar The Tower (2012). Keberanian luar biasa Presiden
KorSel untuk menentang Dubes AS yang sok berkuasa dengan menyiagakan
pasukan artileri anti pesawat tempur untuk menembak jatuh setiap
pesawat AS yang masuk ke atas langit Bundang!
Si dokter
cantik oleh Soo-Ae, dan
putrinya diperani Park Min-ha,
lalu si anggota P4K yang berwatak easy-going namun selalu turun
tangan untuk menolong siapapun oleh Hyuk-Jang.
Sutradara
Kim Seong-Su sungguh patut
diacungi jempol untuk karyanya yang luar biasa dan sudah setara
dengan produksi Hollywood. Setelah Mr GO yang dibuat dalam
format 3D menakjubkan, inilah satu lagi film KorSel yang membuat
kita iri habis-habisan. Memang perfilman di sana didukung oleh
Pemerintah, terlihat dari pengerahan pasukan Angkatan Darat,
termasuk pesawat-pesawat tempur. Tak heran kalau perfilman KorSel
bisa menyumbangkan pemasukan devisa sebesar 30 % dari ekspor filmnya
ke mancanegara. ***
- Nilai: 80
|