HOME SINEAS KABAR



     

PETUALANGAN SI ADI

Review lain:
A.T.M
About Time
Adriana
Air Mata Terakhir Bunda
Cahaya Kecil
Captain Phillips
Escape Plan
FLU
Hati ke Hati
Insidious: Chapter 2
Jobs
Killer Toon
Machete Kills
Make Money
Malam 1000 Bulan
Manusia Setengah Salmon
Metallica: Through the Never
Noah, Awal Semula
Pantai Selatan
Prisoners
Romantini
Rush
Snowpiercer
Sokola Rimba
Taman Lawang
The Butler
The Counselor
The Family (Malavita)
The Hunger Games: Catching Fire
The Iceman
The Spy: Undercover Operation

 

 

 

 

 

Animasi 3 D Karya Para Siswa 10 SMK
Produksi : Batavia Pictures
Sutradara : Heri Kiswanto
Para Pemain: Adi, Kakek Sumbo, Kokar.
Durasi: 90 Menit
Mulai Tayang : 24 Oktober 2013

oleh: Yan Widjaya

FILM Animasi merajalela di bioskop Indonesia, rata-rata 10 judul per tahun hingga boleh dibilang setiap bulan ada satu judul baru, terbanyak memang produksi Disney, tapi juga ada made in Pixar, Sony, Columbia, Universal, Fox, dan lainnya, hampir semua film Amerika tersebut dalam format 3D. Masalah animasi memang perfilman kita sangat amat tertinggal, jangankan film bioskop sedangkan serial teve saja sudah keok dibanding Upin-Ipin buatan Malaysia, apalagi Dora Emon atau Dragon Ball yang jauh lebih tua bikinan saudara tua Jepang!
Animasi asli produksi Indonesia bisa dihitung dengan jari sebelah tangan. Beberapa tahun lalu Batam Studio pernah memproduksi Meraih Mimpi (Sing to the Dawn), lalu ada dwilogi Petualangan Singa Pemberani yang blak-blakan disponsori sebuah merk es. Baru sekarang akan main di bioskop, Petualangan si Adi, karya para siswa dari 10 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dibimbing oleh Castle Production, yakni SMKN3 Kasihan, Jogjakarta, SMKN5 Jogjakarta, SMKN2 Wonosobo, SMKN2 Jepara, SMKN9 Surakarta, SMKN Tunas Harapan Pati, SMKN11 Surabaya, SMKN4 Malang, SMK Bina Informatika Tangerang, dan SMK Pelita YNH Sukabumi.

Kegiatan dari tahun 2011 itu berlangsung selama setahun dengan basis karantina di SMKN 3 Bantul. Para siswa berbakat dibagi menjadi regu pembuat gambar animasi tokoh, latar belakang panorama alam, serta editing penyuntingannya. Tanpa lewat proses animasi 2D atau biasa disebut animasi klasik seperti Cinderella, The Jungle Book, Sleeping Beauty, Lion King, langsung saja melompat bikin format 3D. Padahal hakekatnya animasi lebih mengutamakan tampilan binatang (animal) yang lucu-lucu. Namun tokoh si Adi lebih menjurus superhero jago berkelahi melawan robot-robot jahat, sedangkan side-kick (pembantunya) adalah robot anjing-anjingan serba bisa dan bisa mengeluarkan apa saja permintaan majikannya bernama B-10 (dipanggil Bio) dan selalu mengopat-apitkan ekornya.

Si Adi merasa dirinya yatim-piatu sepeninggal Kakek Sumbo. Padahal sebenarnya ayahnya, Kokar, masih hidup, hanya kini berbalik menjadi raja kejahatan karena pengaruh Maharaja dari angkasa luar. Dari mendiang kakeknya Adi mewarisi sembilan pusaka yang mesti dicari di seluruh penjuru Nusantara dari Jawa ke Sumatera, sampai puncak Jayapura di Papua. Selain robot Bio ia dibantu dua sahabatnya dari SMK, Sri dan Ocel. Konon barang siapa menguasai sembilan pusaka akan menjadi penguasa jagad raya. Keruan Kokar berambisi memilikinya dan menugasi dua anak buah dungu, Kirun dan Cekidot, serta barisan robot kejam, untuk merebut setiap pusaka yang ditemukan Adi.

Cerita bersahaja terkesan berpanjang-panjang dialognya, seharusnya apa yang sudah divisualkan tak perlu dinarasikan lagi. Toh semua tokoh gamblang hitam-putihnya. Ide untuk kelak mengadu si Adi dengan Kokar jelas dipungut dari kisah Luke Skywalker yang akhirnya bentrok dengan Darth Vader yang bukan lain adalah ayah kandungnya sendiri (ingat film legendaris Star Wars?).

Tidak menjadi soal, toh perjuangan si Adi sudah dimulai dan konon akan digarap sepanjang 60 episode (!). Wah, akankah semuanya tayang di bioskop? Rasanya cukuplah pilot produksi perdana ini saja, karena selanjutnya lebih tepat untuk dijadikan tayangan serial teve. ***

- Nilai: 50

Review oleh:  Yan Widjaya, seorang wartawan film senior, pengulas, penulis, dan novelis.

Twitter @yan_widjaya