HOME SINEAS KABAR



     

Review Film The Super Mario Bros Movie, Kisah Mario Kerjasama Princess Peach & Toad Selamatkan Luigi & Kalahkan Bowser

Review lain:
A.T.M
About Time
Adriana
Air Mata Terakhir Bunda
Cahaya Kecil
Captain Phillips
Escape Plan
FLU
Hati ke Hati
Insidious: Chapter 2
Jobs
Killer Toon
Machete Kills
Make Money
Malam 1000 Bulan
Manusia Setengah Salmon
Metallica: Through the Never
Noah, Awal Semula
Pantai Selatan
Petualangan si Adi
Prisoners
Romantini
Rush
Snowpiercer
Sokola Rimba
Taman Lawang
The Counselor
The Family (Malavita)
The Hunger Games: Catching Fire
The Iceman
The Spy: Undercover Operation

 

 




Tampaknya memang semakin banyak film Hollywood yang mengadaptasi dari sebuah game. Kali ini, Universal Pictures merilis film animasi dengan mengadaptasi game Mario, yang diberi judul The Super Mario Bros Movie. Tapi perlu diketahui, ini film kedua yang mengadaptasi game Mario. Sebelumnya, Disney pernah merilis film live action adaptasi game Mario, yang diberi judul Super Mario Bros (1993).

Film ‘The Super Mario Bros Movie’ garapan Aaron Horvath dan Michael Jelenic bersama penulis Matthew Fogel ini dibintangi oleh deretan aktor ternama, di antaranya Chris Pratt, Anya Taylor-Joy, Charlie Day, Jack Black, dan aktor Hollywood ternama lainnya. Studio yang menggarap film ini, yaitu Illumination, yang benar-benar mempersembahkan The Super Mario Bros. Movie secara khusus untuk penggemar game-nya.

Dari poster dan trailernya saja, kita sudah bisa melihat bahwa Illumination sama sekali tidak mengubah tampilan para karakter yang muncul di film ini, semua terlihat persis seperti tampilan mereka di game. Selain tampilan karakternya, dari awal hingga akhir film, kita menemukan banyak easter egg dan desain tempat yang pastinya langsung dikenali oleh para penggemar game-nya.

Kisahnya tentang sepasang kakak-adik, bernama Mario dan Luigi, yang sedang merintis karier usaha jasa perbaikan pipa di Brooklyn. Pada suatu hari saat Mario dan Luigi berusaha memperbaiki pipa yang berada di Lorong bawah tanah Brooklyn, mereka tiba-tiba disedot ke dalam sebuah pipa misterius yang membuat keduanya terdampar di semesta lain.

Plot dalam film ini terlihat cukup sederhana. Plot utamanya hanya fokus bagaimana Mario bekerja sama dengan Princess Peach dan Toad dalam menyelamatkan Luigi dan mengalahkan Bowser. Mungkin ada sebagian penonton yang mempermasalahkan plotnya yang sederhana. Tapi plot yang sederhana ini memang sesuai dengan konsep utama gamenya.

Sebagai game bergenre platform, Super Mario memang fokus menantang pemain untuk melintasi platform penuh tantangan yang ada di setiap levelnya. Jadi ketika film ini hadir dengan plot sederhana tentu tidak ada masalah. Lagi pula, pencipta Mario, yaitu Shigeru Miyamoto, ikut serta dalam penggarapan film ini sebagai produser. Plot sederhana dalam film ini tentu sudah pasti melewati persetujuan Shigeru Miyamoto, sang pencipta Mario.

Film ini dimeriahkan oleh deretan aktor ternama. Sebut saja, Mario diperankan oleh Chris Pratt, pemeran Star-Lord di Marvel Cinematic Universe (MCU). Suara Pratt sebagai Mario tidak seburuk yang banyak penggemar takutkan. Pratt mampu membawakan Mario dengan cukup baik melalui sulih suaranya, bahkan Pratt tidak terlalu buruk dalam menyuarakan berbagai slogan khasnya Mario.

Dari semua aktor yang membintangi film ini dengan suaranya tampak yang paling menonjol adalah sulih suaranya Jack Black sebagai Bowser. Black benar-benar terdengar effortless dalam memerankan villain. Suaranya begitu fleksibel mengikuti berbagai keadaan emosinya Browser, terdengar menyeramkan ketika sedang mengintimidasi musuh tetapi dia juga bisa membuat Bowser terdengar begitu manis ketika memikirkan Princess Peach.

Aktor lain yang suaranya patut diapresiasi, yakni Charlie Day sebagai Luigi dan Keegan-Michael Key sebagai Toad. Day berhasil menghidupkan sifat pengecutnya Luigi melalui sulih suaranya. Di sisi lain, Key juga mampu membuat Toad terlihat semakin menggemaskan sekaligus terlihat berani dengan sulih suaranya yang kontras dengan fisiknya Toad.

Menonton film ini, kita benar-benar dimanjakan dengan kualitas animasi yang menawan. Selain warnanya yang benar-benar vibrant dan menyegarkan mata, animasinya juga terlihat lebih realistis. Kita bisa melihat beberapa benda atau lingkungan yang terlihat sangat realistis, seakan film animasi ini terjadi di dunia nyata.

Nilai plus lainnya dari film ini adalah efek audio atau scoring-nya. Illumination benar-benar tidak lupa memasukkan berbagai efek suara dan theme song ikonis dari game-nya ke dalam film. Efek suara dan theme song dari game-nya juga benar-benar disesuaikan dengan berbagai momen penting yang terjadi di filmnya. Scoring film ini bahkan mampu membuat penggemar game-nya bernostalgia!

Film ini hadir seperti surat cinta untuk penggemar game-nya. Segala hal yang ada di gamenya benar-benar diterjemahkan dengan baik ke filmnya. Tak hanya sekadar menjadi fan service untuk penggemar gamenya, film ini juga menghadirkan cerita ringan, petualangan, dan komedi yang benar-benar menyenangkan bagi orang yang belum pernah memainkan gamenya. Apalagi penggemar game-nya tentu sangat terhibur.

Tapi yang pasti, film ini konsisten memberi kesan yang sama, yaitu lucu dan menggemaskan secara keseluruhan. Salah satu film yang bisa dinikmati antara anak dengan orang tua yang mendampinginya saat nonton bersama.***